Literasi sains adalah kemampuan individu untuk mencurahkan perhatian pada topik-topik yang terkait sains dan gagasan-gagasan sains sebagai wujud refleksi individu. Literasi sains penting dimiliki agar peserta didik mampu memenuhi berbagai tuntutan zaman yaitu menjadi problem solver. Hal penting lain yang harus dimiliki selain literasi sains yaitu self efficacy (keyakinan diri). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan literasi sains pada materi ekosistem di SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Populasi penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X yang terdiri dari 8 kelas. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel kelas X MIPA 6 dan X MIPA 7 dengan jumlah 60 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 instrumen yaitu instrumen self efficacy yang peneliti buat sendiri dengan indikator yang dikemukakan oleh Albert Bandura yaitu magnitude,strength dan generality. Untuk instrumen literasi sainsnya diadopsi dari penelitian Novianur dengan indikator yang dikemukakan PISA yaitu mengidentifikasi permasalahan ilmiah, menjelaskan fenomena alam secara ilmiah, menggunakan bukti ilmiah. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi bivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa self efficacy memiliki hubungan yang kuat dengan literasi sains. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,749 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 56,2%.