KUALITAS BUTIR PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Sugeng Sugeng

Abstract


Data is a key element in a research, so the quality of the data will determine the quality of the research results. The quality of the data is mostly determined by the quality of the instrument items, either in the form of tests and non-test, which is used in the data collection. Therefore, the use of instruments of perception (in the form of questionnaire) in a research is necessary to be assesed for each items. The qualityof instruments are investigated through quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis is in the form of study on the characteristics of the instruments items of perception, namely validity (content and construct validity), level of difficulty, reliability along with one raw measurement. In the instruments item analysis and assisted by the ITEMAN and SPSS program. The study involved 232 students of Mathematics Education, State University of Jakarta in 2010/2011. From the 30 items of perception, it is obtained that a whole items had fulfilled the criteria as a qualified category (good). This instrument has a Cronbach a reliability coefficient of 0.876. The standard measurement instrument for 0,174 perception; so the actual perception scores are on a relatively small range, ie 1,96 (0,174) of the raw scores.

Data sebagai unsur utama dalam suatu penelitian, sehingga kualitas data sangat menentukan kualitas hasil penelitian tersebut. Kualitas data sangat ditentukan oleh kualitas butir instrumen, baik berbentuk tes maupun non-tes, yang digunakan dalam pengumpulan data. Oleh karenanya, penggunaan instrumen persepsi (berupa angket) dalam penelitian perlu dikaji kualitas setiap butirnya. Kualitas butir instrumen diselidiki melalui analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif berbentuk kajian terhadap karakteristik butir instrumen persepsi, yaitu validitas (validitas isi dan konstruk), daya pembeda, reliabilitas beserta salah baku pengukuran. Dalam analisis butir instrumen dibantu dengan program ITEMAN dan SPSS. Penelitian ini melibatkan 232 mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2010/2011. Dari 30 butir persepsi, diperoleh keseluruhan butir memenuhi kriteria sebagai butir berkualitas (baik). Instrumen ini memiliki koefisien reliabilitas Cronbach a sebesar 0,876. Salah baku pengukuran instrumen persepsi sebesar 0,174; sehingga skor persepsi sesungguhnya berada pada rentangan yang relative kecil, yakni 1,96 (0,174) dari skor mentah.

Kata kunci: daya pembeda, persepsi, reliabilitas, salah baku pengukuran, validitas


References


Azwar, Saifuddin. 1999. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan validitas, (Edisi 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kismanto. 1993. Kekuasaan mutlak dosen: Phenomena proses belajar-mengajar. Manuntung, edisi 10 Maret 1993, h. 6.

Latief. 2010. Psikolog UI: Dosen-dosen kita masih intimidatif. (Online), (http://edukasi.kompas.com/read/ 2010a/03/03/15170946/Psikolog.UI.Dosen-dosen.Kita.Masih.Intimidatif., diakses pada tanggal 13 Maret 2013)

Latief. 2010. Mutlak dosen punya kepribadian dan soft skill yang baik. (Online), (http://edukasi.kompas.com/read/2010b/03/03/1430506/Mutlak.Dosen.Punya.Kepribadian.dan. Soft.Skill.yang.Baik., diakses pada tanggal 13 Maret 2013)

Mardapi, Djemari. 1994. Analisis butir dengan teori tes klasik dan teori tes respons butir. Laporan Penelitian. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Mardapi, Djemari. 2005. Pengembangan instrumen penelitian. Makalah disajikan pada Penyegaran Metode Penelitian Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, tanggal 21 Maret 2005 di Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Mischel, W. 1976. Introduction to personality (2nd ed.). New York: Holt, Rinehart and Winston.

Mueller, D. J. 1986. Measuring social attitudes. A handbook for researchers and practitioners. New York: Teachers College Press.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990. Dalam Grasindo (1991), Seri Pemikiran Pendidikan: Pedoman Pendidikan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian. 2000. Manual item and tes analysist (ITEMAN). Pedoman penggunaan ITEMAN, (Edisi ketiga). Jakarta: Depdikbud, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan.

Puspendik. 2007. Bahan penataran: Pengujian pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Badan penelitian dan Pengembangan.

Republika. (Edisi 27 April 1995, h. 13). Diancam hukuman seumur hidup: Dosen membunuh mahasiswi gara-gara hubungan gelap.

Sawabi. 2009. Pak dosen dituduh cabuli beberapa mahasiswa. (Online), (http://edukasi.kompas.com/read/2009/12/04/13145026/Pak.Dosen.Dituduh.Cabuli.Beberapa.Mahasiswa, diakses pada tanggal 13 Maret 2013)

Suryabrata, Sumadi. 2000. Pengembangan alat ukur psikologis. Yogyakarta: Andi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. BP. Karya Mandiri.

Weintraub, D. J. & Walker, E. L. 1966. Perception: Basic concepts in psychology series. Belmont: Wadsworth Publishing Company.

Wertheimer, M. 1958. Principles of perceptual organization. Dalam D. C. Beardslee & M. Wertheimer (Eds.), Readings in perception, hh. 115-135. Princeton: Van Nostrand.

Woolfolk, A. E. & McCune-Nicolich, L. 1984. Educational psychology for teachers (2nd edition). Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Jurnal Pendidikan Progresif




View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.