Sosiokognitif mahasiswa terhadap Bahasa Indonesia di FKIP Universitas Lampung
Abstract
Penelitian ini dilatarelakangi pemakaian bahasa Indonesia baku dan nonbaku terkadang masih belum memenuhi kualifikasi berdasarkan konteksnya. bahasa Indonesia baku yang sejatinya dapat dipakai pada situasi-situasi resmi, seperti di lingkungan pendidikan/sekolah/kampus bahkan pada saat perkuliahan justru terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan sosiokognitif mahasiswa terhadap bahasa Indonesia berdasarkan pengaruh faktor sosial yang terdiri atas aspek sikap, persepsi, dan latar belakang mahasiswa yang diklasifikasikan menjadi latar belakang: jenis kelamin/gender, etnis/suku, serta pendidikan/program studi; (2) mendeskripsikan sikap bahasa dan persepsi mahasiswa terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan teknik analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sosiokognitif mahasasiswa terhadap bahasa Indonesia menunjukkan rata-rata hampir 90% responden memiliki sikap positif terhadap penguasaan bahasa Indonesia dengan beberapa alasan di antaranya: (a) menguasai bahasa Indonesia resmi itu penting, (b) kalau mau berhasil di tempat kerja, sesorang perlu menguasai Bahasa Indonesia. (c) kalau melanjutkan pendidikan di sekolah, sesorang perlu menguasai Bahasa Indonesia resmi, dan; (2) sikap bahasa mahasiswa juga menunjukkan bahwa mahasiswa selain mementingkan bahasa Indonesia, responden pun memiliki sikap positif terhadap bahasa daerah dan bahasa asing. Sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju bahwa menguasai bahasa daerah penting sebagai identitas daerah. Responden pun antusias terhadap bahasa asing, hal ini tampak dalam persentase sikap yang diberikan, yakni 75%. Responden memberikan alasan bahwa bahasa asing, khususnya bahasa Inggris penting dikuasai.
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Abu. 2007 Sosiologi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta
Atkinson, Dwight. 2002. Toward a Sociocognitive Approach to Second Language
Acquisition. The Modern Language Journal Vol. 86, No. 4 (Winter, 2002),
pp. 525-545
Betancourt, H. & Lopez, S. R. 1993. The study of culture, ethnicity, and race in
American psychology. American Psychologist, 48, 629-637.
Chaplin. J.P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Kartiko, K. Jakarta:
Raja Grafika Persada.
Dittmar, Norbert. 1976. Sociolinguistics: A Critical Survey of Theory and
Application. London: Edward Arnold.
Dzuhayatin, Siti Ruhaini. 1996. Membincang Feminisme: Gender dalam
Perspektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti
Fishman, Joshua A. 1986. Reading in The Sociology of Language. Paris: Mouton
Haque.
Halim. A. 1974. Intonation in Relation to Syntax in Bahasa Indonesia. Jakarta:
Djambatan
Idi ,Abdullah.2011. Sosilologi Pendidikan : Individu, Masyarakat, dan
Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Kern, Richard. 2000. Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford
University Press.
Kridalaksana, H. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.
Phinney, J.S. 2004. Ethcnic Identity: Development and Contextual Perspective
Richard, et al. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistic
Rusyana, Yus. 1989. Perihal Kedwibahasaan (Bilingualisme). Jakarta: FPS IKIP
Bandung.
Intoduction to a General Theory. Oxford, UK: Oxford Univesity Press.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Suwito, 1991. Sosiolinguistik. Surakarta: UNS Press.
Tajfel, H., & Turner, J. C. (1986). The Social Identity Theory of Intergroup
Behavior. Dalam S. Worchel & W. Austin (Eds.), Psychology of Intergroup
Relations (pp. 7–24). Chicago: Nelson Hall.
Yin, Robert K. 2004. Studi Kasus, Desain dan Metode, Penerjemah Mudzakir,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Faksara%2Fv23i2.pp131-146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats