Analysis of Misconceptions of MAN Batu Bara’s Class XI Students on Buffer Solution Material Using a Three-Tier Diagnostic Test Instrument

Destria Roza, Rayhan Ramadani

Abstract


Abstract:Analysis of Misconceptions of MAN Batu Bara’s Class XI Students on Buffer Solution Material Using a Three-Tier Diagnostic Test Instrument. This study aims to determine the misconseptions that occur in the buffer solution using a three-tier diagnostic test instrument. This instrument was developed based on competency indicators of solution buffer materials into 20 questions and was declared valid for use. The research was conducted on 38 students of class witf a proportion of 62,89% wich included several indicators, namely the concept of a buffer solution of 48,69%, distinguishing between a buffer solution and a non-buffer solution of 64,03%, calculating the pH of a buffer solution of a weak acid and a conjugate base of 64,47%, calculating the pH of a buffer solution from a weak base and a conjugate acid of 55,26%, calculating the pH of a buffer solution with the addition of a little acid or base of 55,26%, explaining the use of a buffer solution in life daily amounting to 72,81%, and making a buffer solution with a certain pH of 77,76%. The causes of misconceptions occur due to two factors, namely the lack of interest and preparation of students in receiving chemistry lessons and the text book factor, which is due to student’s limitations in using the textbook

 

Keywords: Misconception, Three-Tier Diagnostic test, Buffer

 

Abstrak:Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas XI MAN Batu Bara pada Materi Larutan Penyangga dengan Menggunakan Instrumen Tes Diagnostik Three-Tier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada materi larutan penyangga menggunakan instrumen tes diagnostik three-tier. Intrumen ini dikembangkan berdasarkan indikator kompetensi materi larutan penyangga menjadi 20 soal dan dinyatakan valid untuk digunakan. Penelitian dilakukan kepada siswa kelas XI yang berjumlah 38 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat miskonsepsi termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 62,89 % yang meliputi beberapa indikator, yaitu konsep larutan penyangga sebesar 48,69%, membedakan antara larutan penyangga dan bukan larutan penyangga sebesar 64,03%, menghitung pH larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasi sebesar 64,47%, menghitung pH larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasi sebesar 55,26%, menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa sebesar 55,26%, menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari sebesar 72,81%, dan membuat larutan penyangga dengan pH tertentu sebesar 77,76%. Penyebab miskonsepsi terjadi karena dua faktor yaitu faktor kurangnya minat dan persiapan siswa dalam menerima pembelajaran kimia dan faktor buku teks, yaitu karena keterbatasan siswa dalam menggunakan buku paket tersebut.

 

Kata kunci: miskonsepsi, Tes Diagnostik Three-Tier, Larutan Penyangga


DOI: 10.23960/jppk.v12.i2.2023.10


Full Text:

PDF

References


Al Qadri, A.R., Alhaq, P.M., Mutmainnah, N., Irpadila, M.A., Herlina, S.N.A., & Scholten, A.R. (2019). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik Kelas XI SMAN 1 Gowa pada Materi Larutan Penyangga Menggunakan Instrumen Three-Tier Diagnostik Test. Jurnal Nalar Pendidikan. 7(1). 46-52

Azura, S, Copriady, J, dan Abdullah. (2017). “ Identifikasi Miskonsepsi Materi Ikatan Kimia Menggunakan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Tiga Tingkat (Three Tier) Pada Peserta Didik Kelas X MIA SMA Negeri 8 Pekan Baru”. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 4(3): 3.

Desiria, A. (2017). “Analisis Miskonsepsi Materi Asam-Basa Siswa SMA/ MA dengan Menggunakan Instrumen Diagnostik Two-Tier”, Skripsi, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Maratusholihah, N.F., Rahayu, S. & Fajaroh, F. (2017). Analisis Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga. Jurnal Pendidik Teori Penelitian dan Pengembangan. 2: 919-926

Rahmawati, Y. (2018). Peranan Transformative Learrning dalam Pendidikan Kimia : Pengembangan Karakter, Identitas Budaya, dan Kompetensi Abad ke-21. Jurnal Riset Pendidikan Kimia (JRPK). 8(1). 1-16

Safitri, A.F, Widarti, H.R, dan Sukarianingsih, D. (2018). Identifikasi Pemahaman Konsep Ikatan Kimia. Jurnal Pembelajaran Kimia, 3(1): 41

Septi Maulina, Yudi Kurniawan dan Riski Muliyani. Three Tier Test untuk Mengungkap Kuantitas Siswa yang Miskonsepsi pada Konsep Gaya Pegas. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika. 2(2): 28-29, p-ISSN: 2477-5959, e-ISSN: 2477-8451, 2017, hlm. 29.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinas (Mixed Methods). Bandung: Alfabetah


Refbacks

  • There are currently no refbacks.