PENGARUH MEDAN MAGNET 0,1 mT TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.)

Aji Kurnia Irawan, Rochmah Agustrina, Rini Rita T. Marpaung

Abstract


This study aims to determine the effect of exposure duration of magnetic field 0.1 mT on the germination of green beans. Research compiled in a completely randomized design (CRD) with a single factor, namely the long exposure of 0.1 mT magnetic field comprising: control (A), 7 minutes and 48 seconds (B), 11 minutes 44 seconds (C), and 15 minutes 36 seconds (D). The parameter measured was the percentage of germination. The results of data analysis at the α = 5% indicates that all treatments of magnetic field affects the germination rate.  The optimal duration exposure of magnetic field 0,1 mT to increase germination rate is 15 minutes 36 seconds (D).  The average value of the test results for the eighth grade students for sub material of Plant Growth using the student worksheet (SW) which is based on the results of this study indicate that SW feasible to use as a learning resource.

           

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemaparan kuat medan magnet 0,1 mT terhadap perkecambahan kacang hijau. Penelitian disusun dalam   Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, yaitu lama pemaparan medan magnet 0,1 mT yang terdiri dari: Kontrol (A), 7 menit 48 detik (B), 11 menit 44 detik (C), dan 15 menit 36 detik (D). Parameter yang diukur adalah persentase perkecambahan. Hasil analisis data pada α = 5% menunjukkan bahwa semua perlakuan medan magnet mempengaruhi kecepatan perkecambahan.  Lama pemaparan yang optimal berpengaruh terhadap parameter adalah lama pemaparan 15 menit 36 detik (D). Nilai rata-rata hasil ujian Siswa SMP kelas VIII untuk sub materi Pertumbuhan Tumbuhan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) yang disusun berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan LKS tersebut layak digunakan sebagai sumber belajar.

 

Kata kunci: kacang hijau, medan magnet, persentase perkecambahan.


Full Text:

PDF

References


Aladjadjiyan, Ana dan T. Ylieva. 2003. Influence of Stationary Magnetic Field on the Early Stages of the Development of Tobacco Seeds (Nicotiana tabacum L.). (Online). (http://hrcak.srce.hr/file /24956, diakses 12 Oktober 2013, pukul 22.24 WIB)

Gholami, A., Saeed S., dan Hamid A. 2010. Effect of Magnetic Field on Seed Germination of Two Wheat Cultivars. World Academy of Science, Engeneering and Technology. (Online). (http://waset. org/publications/14519/effect-of-magnetic-field-on-seed-germination-of-two-wheat-cultivars, diakses 11 Oktober 2013, pukul 21.13 WIB)

Morejon, L.P., J.C. Castro Paloco, Velazcuez Abad dan A.P. Govea. 2007. Simulation of Pinus tropicalis M. Seeds by Magnetically Treated Water. Cuba: International Agrophysics

Rohmad, A., Purwadi S., dan Sriyanto. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi (EEK) serta Kebencanaan sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Geografi SMA/MA di Kabupaten Rembang. (Online). (http://journal.unnes.ac.id/ sju/index.php/edugeo/article/view/1444/1403, diakses 12 Oktober 2013, pukul 20.30 WIB)

Roniyus, M.S. 2005. Pertumbuhan dan perkembangan Cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.) di sekitar Medan Listrik, Medan magnet dan Gelombang Elektromagnetik. Laporan penelitian proyek pengembangan Diri. Bandarlampung: Universitas Lampung

Salisburry and C.W. Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB

Syaiful, Syatrianty. 2012. Peran Conditioning Benih dalam Meningkatkan Daya Adaptasi Tanaman Kedelai Terhadap Stres kekeringan. (Online). (http://repo sitory.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2842/LAPORAN%20LENGKAP.pdf?sequence=1, diakses 11 Oktober 2013, pukul 21.25 WIB)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.