Analisis hubungan kekerabatan tanaman mangga dilakukan dengan metode taksimetri dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tabel karakteristik yang nantinya akan dikode secara biner. Data yang digunakan berupa data kulitatif yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di 5 Kecamatan di kabupaten Jember yaitu kecamatan Ambulu, Tempurejo, Panti, Tanggul dan Sumbersari pada bulan November 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai jarak kekerabatan antar tanaman mangga yang diamati. Berdasarkan dari hasil analisis yang telah diperoleh, diketahui bahwa pasangan yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat adalah mangga apel dan mangga endog dengan nilai indeks similaritas 0,898. Sedangkan untuk pasangan yang memiliki hubungan kekerabatan paling jauh adalah mangga gadung dan mangga apel dengan nilai indeks similaritas 0,610.
The analysis of the relation of mango plants was carried out by the taxymmetric method using a research instrument in the form of a characteristic table which would later be coded binary. The data used is in the form of qualitative data which is then converted into quantitative data. This research was conducted in 5 sub-districts in Jember district, namely Ambulu, Tempurejo, Panti, Tanggul and Sumbersari sub-districts in November 2020.. This study aims to obtain the value of the distance between the observed mango plants. Based on the results of the analysis that has been obtained, it is known that the pair that has the closest kinship relationship is the apple mango and the endog mango with a similarity index value of 0.898. Meanwhile, the pair that has the most distant kinship relationship is the gadung mango and the apple mango with a similarity index value of 0.610.