PROFIL KOMPETENSI LITERASI SAINS SISWA KELAS IX SE-KECAMATAN SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH
Abstract
The aim of this research was to describe the profile of students’ scientific literacy competence in sub-districts of Seputih Raman. The research design was simple descriptive with purposive sampling with 281 students samples. The quantitative data were scientific literacy competence and qualitative data were internal and external factors. The results showed that scientific literacy competence has reached score 32.55 (very low). The competence in public schools were higher than private schools that was that was 36, 69 and 28.61 and it’s different significantly. Meanwhile, based on the gender, female had higher competence (37.16) than male (33.76) but it was not different significantly. Thus, it could be concluded that the literacy skills was very low. It was affected by several factors, such as low interest, father’s last education, parental guidance and learning process.
Tujuan penelitian ini untuk menggambaran profil kompetensi literasi sains siswa kelas IX SMP se-Kecamatan Seputih Raman. Desain penelitian adalah deskriptif sederhana dengan teknik sampling purposive sampling sebanyak 281 siswa. Data kuantitatif berupa kompetensi literasi sains dan kualitatif berupa faktor internal dan eksternal yang dianalisis dengan rumus persentase dan uji kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi se-kecamatan mencapai skor 32,55 (sangat rendah). Kompetensi siswa di sekolah negeri lebih tinggi (39,69) dan berbeda signifikan daripada sekolah swasta (28,61). Kompetensi siswa perempuan lebih tinggi (37,16) tetapi tidak berbeda signifikan dengan laki-laki (33,76). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa literasi sains siswa kelas IX berkriteria sangat rendah dengan faktor-faktor yang memengaruhi adalah minat, pendidikan terakhir ayah, bimbingan orang tua serta pembelajaran yang tidak sesuai hakikat IPA.
Kata kunci: gender, literasi sains, status sekolahFull Text:
PDFReferences
Anggraini, G. 2014. Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA Kelas X di Kota Solok. Prosiding Mathematics and Sciences Forum 2014. Bandung. (Online), (http://prosi ding.upgrismg.ac.id, diakses 25 Oktober 2015).
Arikunto, S. 1991. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Baldi, S., Y. Jin., M. Skemer., P. J. Green dan D. Herget. 2007. Highlights From PISA 2006: Performance of U.S. 15-Year-Old Students in Science and Mathematics Literacy in an International Context. Institute of Education Sciences, U.S. Department of Education. Washington DC. (Online), (htt ps://nces.ed.gov/pubs20082008 016.pdf, diakses 25 Oktober 2015).
Coley, R. J. 2001. Differences in Gender Gap: Comparisons Across Racial/ Ethnic Groups in Educational and Work. (Online). (http://files.eric.ed.go v, diakses 10 Maret 2016).
Dasmo., Nurhayati dan G. Marhento. 2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar IPA. Jurnal Formatif Universitas Indraprasta. 2 (2): 132-139. (Online), (http://jurna l.untad.ac.id, diakses 10 Maret 2016).
Djamarah, S. B dan A. Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djojosoediro, W. 2009. Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD. (Online), (http://ejournal.uin-mala ng.ac.id/index.php/egalita/article/view/1992/pdfn, diakses 25 Okto-ber 2015).
Gazali, A. 2012. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Mengajar terha-dap Profesionalisme Guru SMK Kompetensi Keahlian Teknik AudioVideo Se-Kota Yogyakarta. Skripsi. (Online), (http://eprints.uny.ac.id/, diak-ses 09 Maret 2016).
Hariadi, E. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia Berusia 15 Tahun. Jurnal Pendidikan Dasar. 10 (1): 29-33. (Online), (http://ejournal.unesa.ac.id/, di-akses 28 Oktober 2015.
Lederman, N.G., Lederman, J.S dan Antink, A. 2013. Nature of Science and Scientific Inquiry as Contexts for the Learning of Sci-ence and Achievement of Scien-tific Literacy. International Jour-nal of Education in Mathematics, Science, Technology. 1 (3): 138-147. (Online), (http://files.eric.ed. gov, diakses 13 April 2016).
Lestari, I. 2013. Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar ter-hadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif. 3 (2): 123-127. (Online), (http://Journal.lppmuni ndra.ac.id/index.php/Formatif/ar ticle/viewFile/188/115), diakses 09 Maret 2016.
Mariana, M.A dan W. Praginda. 2009. Hakikat IPA dan Pendi-dikan IPA untuk Guru SD PPPPTK IPA untuk Program Ber-mutu. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA. Jakarta. (Online), (https://nasupr awoto.files.wordpress.com/2010/10/hakikat-ipa-dan-pendidika n-ipa.pdf, diakses 25 Oktober 2015).
Misna, A. Ramadhan dan Bustamin. 2013. Meningkatkan Hasil Bel-ajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Me-tode Pemberian Tugas di Kelas IV SDN No.3 Parigi. Jurnal Kreatif Tadulako. 5(2): 127-139. (Online), (http://id.portalgaruda. org/, diakses 10 Maret 2016).
Muthoharoh, U., Budiyono dan P. Nugraheni. 2012. Hubungan Gender terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Purworejo. 9(1): 103-107. (Online), (http://ejour nal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/download/124/1174, diakses 26 Maret 2016).
Odja, A. H. dan C.S. Payu. 2014. Analisis Kemampuan Awal Literasi Sains Siswa Pada Konsep IPA. Prosiding Seminar Nasional Kimia. Universitas Negeri Surabaya. (Online), (htt p://fmipa.unesa.ac.id/kimia/),diakses 25 Oktober 2015.
OECD. 2007. PISA 2006 Scientific Literacy Framework. (Online), (http://pisa.nutn.edu.tw/downloa d/sample_papers/Sci_Framework-en.pdf, diakses 29 Oktober 2015).
OECD. 2014. PISA 2012 Results in Focus: What 15-Year-Olds Know and What They Can Do With What They Know. Depart-ment of Education. Washington DC. (Online), (http://www.oecd. org/pisa/keyfi ndings/pisa-2012-results-overview.pdf, diakses 25 Oktober 2015).
Pambudiono, A., S. Zubaidah dan S. Mahanal. 2012. Perbedaan Ke-mampuan Berpikir dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Malang berdasar-kan Jender dengan Penerapan Strategi Jigsaw. (Online), (http: //jurnalonline.um.ac.id/, diakses 10 Maret 2016).
Pantiwati, Y. dan Husamah. 2013. Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Kota Malang. Prosiding Konferensi Ilmiah Tahunan. Bali. (Online), (http:// www.academia.edu/13341486/analisis_kemampuan_literasi_sains_smp_kota_malang, diakses 26 Oktober 2015).
Pudyastuti, S. G. 2010. Hubungan Antara Latar Belakang Pendidi-kan Guru, Pengalaman Meng-ajar dan Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Siswa SMAN Surakarta. Skripsi. (Online), (ht tp://digilib.uns.ac.id/, diakses pa-da 26 Maret 2016).
Purwanto, N. 2013.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajar-an. Bandung: Remaja Rosda-karya.
Rahayu, S. 2014. Menuju Masyara-kat Berliterasi Sains: Harapan dan Tantangan Kurikulum 2013. (Online), (http://kimia.um.ac.id, diakses 26 Oktober 2015).
Rahayu, R. 2014. Pengaruh Minat Dan Waktu Belajar Serta Persepsi Siswa Tentang Kompe-tensi Guru terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pela-jaran Ekonomi di SMAN Bayang Utara. 4(2): 1-13. (Online), (http://id.portalgaruda.org/, diak-ses pa-da 09 Maret 2016).
Riandi. 2014. Sistem Pembinaan Profesional Guru IPA. (Online), (http://file.upi.edu/, diakses 25 Oktober 2015).
Roestiyah. 1998. Didaktik Metodik. Jakarta: Bumi Aksara.
Rustaman, N. Y. 2004. Literasi Sians Anak Indonesia 2000 & 2003. Makalah Literasi sains 2003. (Online), (http://file.upi.edu/dire ktori/sps/prodi.pendidikan_ipa/195012311979032nuryani_rustaman/makalah_litsains_2003_sep,06.pdf, diakses 29 Oktober 2015).
Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.