Studi Karakterisasi Dan Persebaran Durian Lahung (Durio dulcis Becc.) Di Kecamatan Damai Dan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat
Abstract
Lahung (Durio dulcis Becc.) is a type of endemic durian in Kalimantan which is rarely found and threatened with extinction. This study aims to determine the character of habitat, distribution, character and the influence of physical and chemical factors of habitat. The study used purposive sampling, sampling by survey method (exploration) conducted by combining qualitative methods (semi-structured interviews) and quantitative methods (GPS data collection and biophysical data) and also manufacturing of the herbarium. Data analysis was analyzed by Quantum Gis Software Version 1.7.3. The results showed that durian lava grows in optimal conditions with neutral soil pH (7.8), dry soil moisture (3.2%), air temperature (26.5oC), and air humidity (80%). The durian Lahung has white outer bark with a brownish spot, a brick red center, and a yellowish-white inner part and an oblong leaf shape.
Lahung (Durio dulcis Becc.) adalah jenis durian endemik di Kalimantan yang jarang ditemukan dan terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter habitat, distribusi, karakter, dan pengaruh faktor fisik dan kimia durian. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, pengambilan sampel dengan metode survei (eksplorasi) yang dilakukan dengan menggabungkan metode kualitatif (wawancara semi-terstruktur) dan metode kuantitatif (pengumpulan data GPS dan data biofisik) dan pembuatan herbarium. Analisis data dianalisis oleh Quantum Gis Software Versi 1.7.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lava durian tumbuh dalam kondisi optimal dengan pH tanah netral (7,8), kelembapan tanah kering (3,2%), suhu udara (26,5oC), dan kelembapan udara (80%). Durian lahung memiliki kulit luar putih dengan bintik kecoklatan, pusat merah bata, dan bagian dalam putih kekuningan dan bentuk daun lonjong.
Kata kunci: Durio dulcis Becc., karakter habitat, persebaran
Full Text:
PDFReferences
Anonimus. (1998). Durio dulcis Becc. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2.3. . Downloaded on 06 April 2016.
Indriyanto. (2008). Ekologi Hutan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Keßler, P.J.A. & K. Sidiyasa. (1994). Trees of Balikpapan – Samarinda Area, East Kalimantan, Indonesia. Series 7. Netherlands: The Tropenbos Foundation.
Lestari S., Fitmawati dan N.N. Wahibah. (2011). Keanekaragaman Durian (Durio zibethinus Murr.) di Pulau Bengkalis Berdasarkan Karakter Morfologi. Bulletin Kebun Raya, 14 (2), 1-16.
Tjitrosoepomo, G. (2007). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press.
Uji, T. (2005). Keanekaragaman Jenis dan Sumber Plasma Nutfah Durian (Durio spp.) di Indonesia. Buletin Plasma Nutfah, 11 (1), 28-33.
Wiryanta, B.T.W. (2002). Bertanam Durian. Jakarta: Penerbit Agromedia Pustaka.
Yuniarti. (2011). Inventarisasi dan Karakterisasi Morfologis Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Plasma Nutfah, 25 (1), 53-62.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.