Mortalitas Larva Aedes aegypti Terhadap Temephos dan Bacillus thuringiensis var. israelensis (Bti)

Nurriska Dwi Artie, Nova Hariani, Sudiastuti Sudiastuti

Abstract


One of the Districts of Kutai Kartanegara which in the last 5 years (2013-2017) was reported to have dengue cases with a high number of sufferers. Therefore, research was needed to determine the mortality of Ae.aegypti mosquito larvae of the four methods used are Completely Randomized Design (RAL) or Completely Randomized Design. The results showed that the percentage of Ae mortality. aegypti for Temephos for 24 hours with a concentration recommended by the government, namely 1 ppm, from Mangkurawang village 90%, Loa Ipuh 75%, Teluk Dalam Village 77.5% and Timbau 87.5%. Percentage of mortality Ae. aegypti to Bti for 24 hours with a concentration recommended by the government that is 20 ppm in four villages obtained a percentage of mortality from the village of Mangkurawang 85%, Loa Ipuh 77.5%, Desa Teluk Dalam 60% and Timbau 80%. The use of Bti is still effective in controlling Ae mosquito populations. aegypti in Kutai Kartanegara Regency.


Salah satu Kabupaten Kutai Kartanegara yang pada 5 tahun terakhir (tahun 2013-2017) dilaporkan memiliki kasus DBD dengan jumlah penderita/IR yang cukup tinggi. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui mortalitas larva nyamuk Ae.aegypti dari empat Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase mortalitas Ae. aegypti terhadap Temephos selama  24 jam dengan konsentrasi yang dianjurkan pemerintah yaitu 1 ppm, dari kelurahan Mangkurawang 90%, Loa Ipuh 75%, Desa Teluk Dalam 77,5% dan Timbau 87,5%. Persentase mortalitas Ae. aegypti terhadap Bti selama  24 jam dengan konsentrasi yang dianjurkan pemerintah yaitu 20 ppm pada empat kelurahan didapatkan persentase mortalitas dari kelurahan Mangkurawang 85%, Loa Ipuh 77,5%, Desa Teluk Dalam 60% dan Timbau 80%. Penggunaan Bti masih efektif untuk mengendalikan populasi nyamuk Ae. aegypti di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kata kunci: Aedes aegypti, DBD, mortalitas, Kutai Kartanegara


Full Text:

PDF

References


Achmadi, U. F., Sudjana, P., Sukowati, S. 2010.Buletin Jendela Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (Vol. II). Jakarta : Pusat Data danSurveilansEpidemiologi.

Anindita, R., Kestyaningsih, T. W. 2007. Deteksi Reistensi Larva Aedes aegypti dengan Uji Biokimia Berdasarkan Aktivitas Enzim Esterase di Kabupaten Bantul DIY. Jurnal Mutiara Medika. FKUMY. Yogyakarta.

Anonimus.2004. Wabah Demam Berdarah Akibat Lingkungan Buruk http://www.tempointeractive.com Diakses tanggal 28 April 2018.

Marbawati, D. 2006.. Virus Dengue. Jurnal BALABA 003 (02): 21-22.

Departemen Kesehatan RI. 2005. Pencehagan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta : Dirjen PP&PL.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. 2018. Data DBD tahun 2013-2017. Dinas Kesehatan. Kabupaten Kutai Kartanegara.

Departemen Kesehatan RI. 2008. Modul Pelatihan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) dengan pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (Communication For Behavior Impact). Jakarta : Dirjen PP&PL.

Djallalluddin, Hasni HB, Riana W, LisdaH . 2004. Gambaran penderita pada kejadian luar biasa demam berdarah dengue di Kabupaten Banjar dan Kota Banjar barut ahun 2001. Dexa Media 2 (17): 85-91.

Ekawati, S.N. 2018. Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Samarinda Terhadap Temephos dan Bacillus thuringiensis (Bti). [Skripsi]. Universitas Mulawarman. Samarinda.

Infodatin.2016. Pusat Data danInformasiKesehatan RI.KementerianKesehatan RI. Jakarta Selatan.

LeOra Software. 2004. POLO-PC User’s Guide. LeOra Software. Petaluma

Marbawati, D. 2006. Virus Dengue. Jurnal BALABA. 3(2) : 21-22

Perwitasari, D, Musadad, A,D, Manalu, H.S.P, Munif, A. 2015. Pengaruh Beberapa Dosis Bacillus Thuringiensis Var Israelensis Serotype H14 Terhadap Larva Aedes Aegypti Di Kalimantan Barat. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol.14 Kalimantan Barat.

Satari dalam Setiawan, Y.D. 2014. Efektifitas Larvasida Temephos (Abate 1g) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Diy Tahun 2013. Media Bina Ilmiah. Yogyakarta.

Shinta, S. Sukowati dan A. Fauziah.2008. Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Bogor Terhadap Insektidsida Malathion dan Lambdacyhalothrin. Jurnal Ekologi Kesehatan, 7 (1): 722-731

WHO. 2018. Test procedures for insecticide resistance monitoring in malaria vector mosquitoes. Second Edition.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.