Penggunaan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Dan Berpikir Tingkat Tinggi

Tri Jalmo, Dwi Fitriyani, Berti Yolida

Abstract


This study aims to determine the use of problem based learning (PBL) model to enhance students collaboration and high order thinking skill. 56 students from two classes was used as sample using purposive sampling technique. Quasi experimental design with pretest-postest control group was used in this research. Collaboration skills data were measured using observation sheets which were analyzed by calculating the average value. Data of high order thinking skill were measured using test instrument analyzed by calculating N-gain and T-test. The result of collaboration and high order thinking data analysis were obtained from experimental class that were higher than the control class. The result showed that problem based lerning (PBL) model can improved collaboration and high order thinking skill of student.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model problem based learning dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Sampel penelitian ini sebanyak 56 peserta didik terbagi atas dua kelas yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain Pretes-Postes kelompok kontrol. Data keterampilan kolaborasi diukur menggunakan lembar observasi yang dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata. Data keterampilan berpikir tingkat tinggi diukur menggunakan intsrumen tes yang dianalisis dengan menghitung N-gain dan uji T-test. Hasil analisis data kolaborasi maupun berpikir tingkat tinggi yang didapatkan pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir tingkat tinggi peserta didik.

 

Kata kunci: berpikir tingkat tinggi, kolaborasi, problem based learning


Full Text:

PDF

References


Apriono, D. 2013. Pembelajaran Kolaboratif. Jurnal Prospektus UNIROW. XVII (1): 292-304.

Arends, R. I. 2011. Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cahyono, W. 2014. Seminar Pendidikan Highscope Indonesia.http://www.highscope.or.id/PressReleaseEducationSeminar, diakses pada 29 Oktober 2017, 19.02 WIB.

Chatib, M. 2012. Orangtuanya Manusia. Bandung: Kaifa.

Fatchiyah. 2016. Pengaruh PBL Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pen-didikan Guru Sekolah Dasar. 18 (5): 1.737-1.745.

Hapsari, S. N., dan Yonata, B. 2014. Keterampilan Kerjasama Saat Diskusi Kelompok Siswa Kelas XI IPA pada Materi Asam Basa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Unesa Journal of Chemical Education. 3 (2): 181-188.

Ihsan, F. 2013. Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Peserta Diklat Melalui Pembelajaran Kolaboratif. (Online).(http://bkddiklat.ntbprou.go.id. Pada Tanggal 5 Oktober 2018 Pukul 17.30 WIB.

Julita, N. H. 2016. Profil Kemampuan Kerjasama Siswa dalam Pembelajaran IPA. (Skripsi). Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Kemendikbud. 2013. Bahan-bahan Sosialisasi Kurikulum 2013. Jakarta.

Kusuma, M. D. 2017. Pengembangan Perangkat Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam Pembelajaran Fisika Siswa SMA Pada Materi Fluida Statis. (Tesis). Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Lai, E, R., DiCerbo, K, E., dan Foltz, P. 2017. Skill for Today: What We Know about Teaching and Assessing Collaboration. London: Pearson.

NEA. 2007. Preparing 21st Century Students for a Global Society: An Educator’s Guide to the “Four Cs”. London: Pearson

Noma, L. D., Prayitno, B. A., dan Suwarno. 2016. PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X SMA. BIOEDUKASI. 9 (2): 62-66.

Pratiwi, U. 2015. Pengembangan Instrumen Penilaian HOTS Berbasis Kurikulum 2013 Terhadap Sikap Disiplin. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA. 1 (1): 1-12.

Pratiwi, Y. P. 2012. Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran Biologi. (Skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Riyanto, Y. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidikan Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rofiah, E., Aminah, N. S., dan Ekawati, E. Y.2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika. 1 (2): 17-22.

Ruandini, W., Akhdinirwanto R. W., dan Nurhidayati. 2011. Peningkatan Kemampuan Kerjasama Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=9382&val=614, diakses pada 30 Oktober 2017, 11.32 WIB.

Suryani, N. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Siswa. E-Jurnal. 1-23 hlm.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Wiyanto., Sopyan, A., Nugroho., dan Wibowo, S. W. A. 2006. Potret Pembelajaran Sains Di SMP dan SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 4 (2): 63-66.

Yamin, M., dan Maisah. 2012. Orientasi Baru Ilmu Pendidikan. Jakarta: Referensi.

Zubaidah, S. 2016. Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. E-Jurnal.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah



View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.