Penggunaan Discovery Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi dan Berpikir Tingkat Tinggi

Fiska Fatrisia Kusuma, Tri Jalmo, Berti Yolida

Abstract


This research aims were to explore information about the use of discovery learning model in improving students’s collaboration and high order thinking skills (HOTS). The design used was a quasi experiment with nonequivalent pretest-posttest control group design. The research sample of this study were students of Junior High School 22 Bandar Lampung VIIA as control class and VIIB as experimental class taken used purposive sampling technique. Collaborative skill was obtained from collaboration observation sheet and high order thinking skill obtained from pretest-posttest scores. The results showed that the use of discovery learning could improve student collaboration skills with the collaboration score of experimental group categorized good and discovery learning model also significantly improved student's high order thinking skills with N-gain of experimental group's that was higher than control group. So it can be concluded that the used of discovery learning influenced the improvement of collaboration skills and significantly increased in high order thinking skills of students.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang penggunaan model discovery learning dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik. Penelitian ini merupakan eksperimental semu dengan desain pretes-postes kelompok non-ekuivalen. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri 22 Bandar Lampung kelas VIIA sebagai kelas kontrol dan VIIF sebagai kelas eksperimen diambil menggunakan teknik purposive sampling. keterampilan kolaborasi diperoleh dari lembar observasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik diperoleh dari nilai pretes-postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik dengan kriteria baik dan model discovery learning juga meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik secara signifikan dengan N-gain kelompok eksperimen lebih tinggi dibanding kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model discovery learning berpengaruh terhadap keterampilan kolaborasi dan berpikir tingkat tinggi peserta didik

Kata kunci: discovery learning, HOTS, keterampilan kolaborasi


Full Text:

PDF

References


Abubakar, A. B., Arshad, M.Y. 2015. Collaborative and Skills of Problem-based Learning: A Case of Nigerian Secondary Scholls Chemistry Students. Asian Social Science. 11 (27): 53 – 62.

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto S, 2013. Evaluasi Program Pendidikan Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Azis, A. A., Adnan, Muis, A., Taiyeb, M., dan Faisal. 2013. Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Kelas XI IPA 3 Melalui Lesson Study Berbasis Sekolah Di SMA N 8 Makassar. Makassar: Universitas Negeri Makassar. Jurnal Bionature. 14 (1) : 38-43.

Brookhart, S. M. 2010. How to Asses Higher-Order thinking Skills In Your Classroom. United States of America: ASCD Member Book.

Hafiah, N. dan Cucu, S. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Hanoum, R.N. 2014. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Melalui Media Sosial. Edutech. 1 (3): 400-408.

Hosnan. 2014. Pendekatan Scientific dan Kontektual dalam Pembe-lajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Husamah, Pantiwati. Y., Restian. A., Sumarsono. P. 2018. Bela-jar dan Pembelajaran. Malang: UMM Press.

Kemendikbud, 2013. Model Pembe-lajaran Penemuan (Discovery Learning). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Krathwohl, D.R, Anderson, L.W. 2002. A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview. Theory Into Practice. 41 (4): 213-218.

Loranz, D. 2008. Gain Score. (Online), (http://www.tmcc. edu-./vp/acstu/ assesment/downloads/documents/reports/, diakses tanggal 09 Februari 2017. Pukul 12.45 WIB).

Melani, R., Harlita dan Bowo, S. 2012. Pengaruh Metode Guide Discovery Learning Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi. 4 (1) : 97-105.

OECD. 2016. PISA 2015 Results in Focus. OECD Publishing. (Online), (https://www.oecd.org/-pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf, diakses 6 November 2017 pukul 11.20 WIB.)

Rubiyanto, B., Marjono., Prayitno, B. 2016. Penerapan Model Discovery Learning Pada Materi Ekosistem Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X SMA. Jurnal Bio Pedagogi. 5 (1): 6-14.

Sani, R. A. 2014. Pembelajaran Scientific untuk Implemantasi Kuri-kulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Syah, M. 2004. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Widiadnyana I .W., Sadia I. W., dan Suastra I. W. 2014. Pengaruh Model Discovery Learning terha-dap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 4 (2): 1-13.

Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyu-sunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah



View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.