Analisis Soal Ujian Nasional Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama Tahun Ajaran 2016/2017
Abstract
The aim of this research is to reveal the characteristics of the items of Science subject in national examination for Junior High School in the 2016/2017 academic year.This research is qualitative using documentation study. The subjects of this research is the questions of national examination. Data collection techniques through documentation study by analy-zing national examinations questions and Focus Group Discussion (FGD). The design of this research is descriptive. The data in this study were also analyzed by using qualitative descriptive. The results of the study show that the national examination questions with the most stimulus are in the form of medium categories (52,5%). Furthermore, the most important indicator of critical thinking ability is determining the conclusions which is in the least category (22,5%). Moreover, the indicator of the most problem solving skills is identifying problems which is belong to the least category (22,5%). In addition, the national examination has the suitability of the items with the high achievement competency indicators (98%).
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karateristik butir soal mata pelajaran IPA pada ujian nasional tingkat SMP tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan studi dokumentasi. Subjek penelitian yaitu, soal ujian nasional. Instrumen peneli-tian menggunakan lembar penilaian dan rubrik penilaian. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dengan menganalisis soal Nasional dan Focus Group Discussion (FGD). Data pada penelitian ini juga dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan soal ujian nasional dengan stimulus paling banyak adalah dalam bentuk gambar yang berkategori sedang (52,5%). Indikator kemampuan berpikir kritis paling banyak adalah menentukan kesimpulan yang berkategori sedikit (22,5%). Indikator keterampilan pemecahan paling banyak adalah mengidentifikasi masalah yang berkategori sedikit (22,5%). Ujian nasional memiliki kesesuaian butir soal dengan indikator pencapaian kompetensi yang berkategori tinggi sekali (98%).
Kata kunci: analisis soal, kesesuaian, ujian nasional
Full Text:
PDFReferences
Abdulhak, I. 2006. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Afiyana, I. 2010. Analisis Kualitas Soal Latihan Ujian Mata Pelajaran IPA Menggunakan ITEMAN di Kabupaten Batang. Skripsi. Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Basuki. 2014. Assesmen Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Budiarti, H. 2014. Analisis Ujian Nasional IPA SMP Tahun 2014 berdasarkan Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif. Jurnal Biologi, Sains, Lingkungan dan Pembelajarannya.22: 1196-1201.
Dewi, Nastitisari. 2016. Analisis Kemampuan Berpikir Kompleks Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Mind Mapping. Jurnal EduSains. 8(1): 10, (online),http://journal.uinjkt.ac.id/index. php/edusains. diakses pada 15 Desember 2017, pukul 14.00 WIB.
Direktorat Pembinaan SMA. 2015. Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills Sekolah Menengah Atas. Jakarta. Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jensen, J L, Mark A. Mc Daniel, Steven M. Kummer. 2014. Teaching to the Test or Testing to Teach: Exams Requiring Higher Order Thinking Skills Encourage Greather Conceptual Understanding. Educational Psychology. 26(2): 307-329.
Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Kemendikbud. 2017. Pusat Penelitian Pendidikan.Online. (http://puspendik. kemendikbud .go.id/hasil-un, (diakses pada 6 Maret 2018, pukul 15.10 WIB).
Laily, N R. 2013. Analisis Soal Tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam Soal Un Kimia Sma Rayon B Tahun 2012/2013. Jurnal unswagati. 9(1): 39. (Online), jurnal.unswagati.ac.id/index.php /Euclid/article /down-load/323/203, diakses pada 2 November 2017, pukul 14.00 WIB.
Mustarah, D. 2013. Analisis Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Biologi SMA Kelas X Ditinjau dari Taksonomi Bloom. Jakarta. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ramadhan, D, dan Wasis. 2013. Analisis Perbandingan Level Kognitif dan Keterampilan Proses Sains dalam Standar Isi (SI), Soal Ujian Nasional (UN), Soal Trends In International Mathematics, and Science Study (TIMSS), dan Soal Programme For International Student Assessment (PISA), Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2(1).
Ruggiero, V R. 2009. Becoming a Critical Thinker. Houghton Mifflin Company. Bostom.
Syaiful, B. D. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Thomas, A., and Thorne, G. 2009. How to Increase Higher
Order Thinking. online. (http://www.readingrockets.org/article/how-increase higher-order-thinking, diakses 1 Desember 2017, pukul 15.00 WIB).
Wahyudi, D. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta. Universitas Terbuka.
Wahyuni, E D dan Alimufi. 2015. Implementasi Pembelajaran Scientific Ap-proach dengan Soal Higher Order Thinking Skill pada Materi Alat-Alat Optik Kelas X di SMA Nahdlatul Ulama’ 1 Gresik. Jurnal Inovasi Pendidikan
Fis ika (JPIF). 4(3):6. Surabaya. Fkip Universitas Negeri Surabaya.
Winarso, Widodo. 2014. Membangun Kemampuan Berpikir Matematika Tingkat Tinggi Melalui Pendekatan Induktif, Deduktif dan Induktif-Deduktif dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal EduMa 3(2):25. (Online), (http://www.IAIN.syekhnurja ticirebon.ac.id, diakses tanggal 22 Juni 2018).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.