Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Melalui Pengembangan Buku Peserta Didik Bertema IPA
Abstract
The research was intended to provide an overview of the actual conditions of local wisdom in the West Coast, then inserted to the books of learners. The design used in this research was simple descriptive. Data collecting technique using triagulation that was questionnaire to obtain the attractiveness books from 31 students, interviews of community leaders in West Coast about repong damar, interview of IV grade teachers about implementation of local wisdom in school, literature search about broad repong damar and field notes to obtain supporting information in the field. Data were analyzed using qualitative descriptive technique. The overall exposure sourced from the data obtained describe the local wisdom and the importance of preservation efforts of local wisdom in West Coast. The results of the book's attractiveness test criteria was 97.1% "interesting".
Penelitian ditujukan untuk memberikan gambaran kondisi yang sebenarnya tentang kearifan lokal di Pesisir Barat, selanjutnya disisipkan dalam buku peserta didik. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Teknik pengumpulan data menggunakan triagulasi data yaitu angket untuk memperoleh data kemenarikan buku dari 31 peserta didik, wawancara tokoh masyarakat tentang repong damar, wawancara guru kelas IV tentang implementasi kearifan lokal di sekolah, studi literatur mengenai repong damar, dan catatan lapangan untuk memperoleh informasi pendukung di lapangan. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Pemaparan secara menyeluruh yang bersumber dari data yang diperoleh sehingga mengambarkan kearifan lokal serta pentingnya upaya pelestarian kearifan lokal di Pesisir Barat. Hasil uji kemenarikan buku peserta didik berkriteria “menarik” 97,1%.
Kata kunci: buku peserta didik, IPA, kearifan lokal, pelestarian lingkungan
Full Text:
PDFReferences
Chusorn, Ariratana, dan Chusorn. 2014. Strategy challenges the lokal wisdom applications sustainability in schools. International Conference on Education & Educational Psychology 2013 (ICEEPSY 2013). Procedia - Social and Behavioral Sciences. 112: 626 – 634. (Online), (www.science direct com, diakses 26 April 2016 WIB).
Hadiyan, Y. 2015. Pentingnya integrated approach dalam konservasi keragaman jenis dan sumberdaya genetik damar mata kucing di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. PROSSEM NAS MASY BIODIV INDON. 1 (4): 702-706. (Online), (https://www.google.co.id/url? biodiversitas.mipa.uns.ac.id, diakses 26 April 2016: 12.05 WIB).
Irsan, B. 2009. Kearifan Lokal untuk Kesejahteraan. (Online), (http://budayalampung.blogspot.com/2009/04/kearifan-lokal-untuk-kesejahteraan.html, diakses 20 April 2018).
Parmin. 2014. Potensi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran IPA di SMP. Prosiding KPSDA. Surakarta: Universitas Negeri Surakarta.
Saroso, O. 2014. Repong Damar, Cara Orang Krui Melestarikan Lingkungan. (Online), (www teraslampung.com, diakses 21 Mei 2015: 21.02 WIB.
Setiawati, G. A. D. 2013. Pemanfaatan Subak Dalam Pembelajaran IPA (Upaya MewujudkanPembelajaran IPA Yang Mendukung Implementasi Kurikulum 2013). Denpasar: Universitas Mahasaraswati.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.