ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM dan PERMASALAHANNYA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN di SMP se-KECAMATAN KEMILING
Abstract
This study aims to analyze the implementation and problems of practicum in junior high school in Kemiling Regency. The design used exploratory research design. The samples selection used purposive sampling technique. The research conducted implementation and problems associated laboratory that were work obtained from survey, interview, and observation and taken to technique triangulation instruments, then analyzed descriptively using Milles and Huberman model. The researchs result showed that the implementation of life organization subject practicum has good criteria, worksheet practicum which has good enough criteria, and practicum phases which have good criteria. Problems that occur in the implementation of practicum are theres no ideal laboratory space, limited equipment laboratory as the microscope, razor, and pipette drops, limited material like specimens preserved, theres no laboratory, lack of readiness of student learning and also readiness of teachers in terms of the availability of the design of learning tools.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan dan permasalahan praktikum di SMP se-Kecamatan Kemiling. Desain yang digunakan adalah desain riset eksploratori. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian berupa data pelaksanaan dan permasalahan praktikum yang diperoleh dengan angket, wawancara, dan observasi serta diambil dengan teknik triangulasi instrumen, kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan berkriteria baik, penyusunan LKS-praktikum berkriteria cukup baik, dan tahapan pelaksanaan praktikum berkriteria baik. Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan praktikum yaitu tidak adanya ruang laboratorium ideal, keterbatasan alat seperti mikroskop, silet, dan pipet tetes, keterbatasan bahan seperti preparat awetan, tidak adanya laboran, kurangnya kesiapan belajar siswa dan juga kesiapan guru dalam hal tersedianya rancangan perangkat pembelajaran.
Kata kunci: guru IPA, LKS-praktikum, organisasi kehidupan, pelaksanaan praktikum, permasalahan praktikum
Full Text:
PDFReferences
Aldilla, S. B., Pipit. M., dan Luqman. N. 2016. Profil Kecakapan Akademik Siswa Melalui Praktikum Berbasis Guided Inquiry pada Konsep Sistem Pernapasan. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA 2(1): 1-17. (Online), (https:// jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPPI/article/download/444/pdf), diakses tanggal 27 Oktober 2016.
Hasruddin dan S. Rezeqi. 2012. Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan Permasalahannya di SMA Negeri Se-Kabupaten Karo. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED 9(1): 17-32. (Online),
(e-journal.upp.ac.id/index. php/fkipbiologi/article/view/320/325), diakses tanggal 24 Oktober 2016.
Henukh, F M. 2016. Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA di SDN Cepit,Bantul. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 5 (5): 1-7. (Online), (http:// journal.student.uny.ac.id/ojs/ index.php/pgsd/article/viewFile/976/886), diakses tanggal 17 Mei 2017.
Litasari, K. N., N. Setiati, dan L. Herlina. 2014. Profil Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri se-Kabupaten Semarang. Unnes Journal of Biology Education 3(1): 172-179. (Online), (https://describd.com/document/332598343/4457-1-9153-2-10-20160325), diakses tanggal 27 Oktober 2016.
Munandar, K. 2016. Pengenalan Laboratorium IPA-Biologi Sekolah. Bandung: Refika Aditama.
Pangestika, D.W., Harlita, dan Suciati. 2015. Perbandingan Keterampilan Proses Sains antara Penerapan Problem Based Learning dipadu Informal Debate dan Pembelajaran Konvensional pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Biologi 7(1): 120-130. (Online), (http://www.e-jurnal.com/ 2016/05/perbandingan-keterampilan-proses-sains. html), diakses tanggal 17 Mei 2017.
Permendikbud. 2013. Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota Jakarta. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendiknas. 2007. Standar Sarana dan Prasarana SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Purnamawati. 2009. Pembelajaran IPA Ideal yang Efektif dan Meningkatkan Kreatifitas Siswa. (Online), (http://bdkpadang.kemenag.go.id), diakses pada Rabu 12 Oktober 2016.
Puttick, G., B. Dryton, dan E. Cohen. 2015. A Study of the Literature on Lab-Based Instruction in Biology. Journal The American Biology Teacher 77(1): 12-18. (Online), (https://www.researchgate.net/publication/ 271839055_A_Study_of_the_Literature_on_Lab-Based_Instruction_in_ Biology), diakses tanggal 2 November 2016.
Taufik, R., N. Rustaman dan Anna P. 2016. Peran Praktikum dalam Membekali Kemampuan Generik pada Calon Guru. Studi Kasus pada Praktikum Reguler Fisiologi Tumbuhan di LPTK. (Online), (http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196201151987031-TAUFIK_RAHMAN/PERAN_PRAKTIKUM_DALAM_MEMBEKALI_ KEMAMPUAN_GENERIK.pdf), diakses pada 15 Oktober 2016.
Winarsih A., dan S. Mulyani. 2012. Peningkatan Profesionalisme Guru IPA Melalui Lesson Study Dalam Pengembangan Model Pembelajaran PBI. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 1(1): 43-50. (Online), (https://journal. unnes.ac.id/artikel_nju/jpii/2012) diakses tanggal 30 Oktober 2016.
Wisudawati, A. W. dan E. Sulistyowati. 2015. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Bioterdidik
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.