PROFIL GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Abstract
This study was aimed to describe the teachers profile in the implementation of science learning based on curriculum 2013 of Junior High School in Bandar Lampung. There were 6 teachers samples taken from purposive sampling. Qualitative data, consist of descriptions of implementation process of learning by the teachers. The observations sheets of the learning implementation were analyzed descriptively by comparing standard processes and scientific approach. The results showed that the implementation of science teaching by teachers at class VIII SMP in Bandar Lampung was in accordance with the standards process with average score of 52,13% in medium category. However it was not appropriate with the scientific approach with average score of 42% with low category. It can be concluded that the implementation of science learning was appropriate with the standards of the curriculum of 2013, however it was not appropriate with the scientific approach to the curriculum of 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 di SMP Negeri di Bandar Lampung. Metode sampling yang digunakan secara purposive sampling sehingga diperoleh 6 guru. Data kualitatif, berupa proses pelaksanaan pembelajaran yang diperoleh dari lembar instrumen pelaksanaan pembelajaran yang dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan standar proses dengan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA oleh guru kelas VIII SMP Negeri di Bandar Lampung telah sesuai dengan standar proses dengan skor rata-rata 52,13% berkategori sedang. Namun, masih kurang sesuai dengan pendekatan saintifik dengan skor rata-rata 42% dengan kategori rendah. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA sudah sesuai dengan standar proses kurikulum 2013, namun belum sesuai dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013.
Kata kunci: kurikulum 2013, pembelajaran IPA, pendekatan saintifik, standar proses
Full Text:
PDFReferences
Ali, M. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Abdul, M. 2002. Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: Rajawali.
Baswean, A. R. 2015. Kualitas Guru Rendah Pendidikan Indonesia Tertinggal. (Online), (http://berita satu.com./home/kualitas-guru-rendah-pendidikan-tertinggal/ 82441), Diakses 26 November 2015 pukul 13.00 WIB.
Depdiknas. 2010. Pembelajaran Kontekstual (Materi Pelatihan Penguatan-penguatan Pengawas Sekolah). Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2013. Lampiran IV, Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a Tahun 2013, Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran. Jakarta: Balai pustaka.
Depdiknas. 2013. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Balai Pustaka.
Dewantari, P. M. A. 2015. Identifikasi Kesulitan Guru IPA dalam Melaksanakan Pembelajaran Kurikulum 2013 Di SMP Negeri 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2014/2015. (Online), (http://jurnalilmiatp.blogspot.com/2013/11/), diakses 25 November 2015; 20.00 WIB.
Djamarah, S. B. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Gurria. A. 2014. PISA 2012 Result in Focus What 15-year-olds Know and What They Can Do With What They Know. (Online). (http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overvie w.pdf, diakses 12 Desember 2014; 09.35 WIB.
Hamumpuni, F. V. 2011. Profil Kemampuan Guru Sains Kelas VIII Berdasarkan Standar Proses Pada SMP Berstandar Nasional di Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Kulsum, U. 2013. Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia. (Online), (http://jurnalilmiatp.blogspot.com/2013/11/rendahnya-ku- alitas-pendidikan-di-indonesia .html), diakses 24 November 2015; 21.00 WIB.
Lazim, M. 2014. Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013. Yogyakarta: P4TK.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan. Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Risjayanti. 2008. Peningkatan Motivasi dan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Melalui Metode Montessori dengan Menggunakan Alat Peraga. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sardiman, A. M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sulistyorini, S. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.
TPKG. 2015. Alat Penilai Kemampuan Guru (APKG). Gorontalo: Universitas Gorontalo.
Usman, M.U. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yuliati, L. 2015. Unit 5 Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran IPA. Jakarta: Tim Pengembangan Pembelajaran.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Bioterdidik
View My Stats
The copyright is reserved to The Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.