EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGANALISIS ARGUMEN
Abstract
The goal of this research was to describe the effectiveness of scientific approach on electrolyte non-electrolyte topic to increase analyzing arguments skills. The population of this research was students of the 10th grade at SMAN 5 Bandar Lampung. The sample in this research were the 1st and 2nd of the 10th grade where they was taken by purposive sampling technique. The method of the research was quasi experiment with Non-Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The results showed that the average n-Gain of analyzing arguments skills on control and experiment class were 0.35 and 0.68 respectively. Because of the effectiveness shown by the significant differences of the n-Gain of control and experiment class statistically, it was said that scientific approach effective to increase students' analyzing arguments skills on electrolyte non-electrolyte topic.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan saintifik pada materi elektrolit non-elektrolit dalam meningkatkan keterampilan menganalisis argumen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X1 dan X2 yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Metode pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata n-Gain keterampilan menganalisis argumen pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar 0,35 dan 0,68. Karena efektivitas ditunjukkan oleh perbedaan n-Gain yang signifikan pada kelas kontrol dan eksperimen secara statistik, maka dapat dikatakan bahwa pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menganalisis argumen pada materi larutan elektrolit non-elektrolit.
Kata kunci: elektrolit non-elektrolit, keterampilan menganalisis argumen, pendekatan saintifik
Full Text:
PDFReferences
Creswell, J.W. 1997. Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches Second Edition. New Delhi: Sage Publications.
Ennis, R H. 1985. Goal for a Thinking Curriculum. Dalam Costa, A L (Eds.), Developing Minds: A Resource Book for Teaching Thinking. Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pannen, Mustafa, dan Sekarwinahyu. 2001. Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pratiwi, F.A. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Kimia. 3(7).
Rustaman, N. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: UPI.
Saputra, H.A. 2014. Pembelajaran Menggunakan pendekatan Ilmiah dalam Meningkatkan Keterampilan Mengevaluasi pada Materi Kesetimbangan Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia. 2(1).
Sarwono, J. 2012. Mengubah Data Ordinal ke Data Interval dengan Metode Suksesif Interval. [Online].http://jonathansarwono.info/teori/msi.pdf. Diakses pada 20 Februari 2015.
Sujana, N. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sunyono dan Yulianti, D. 2014. Pengembangan Model Pembelajaran Kimia SMA Berbasis Multipel Representasi dalam Menumbuhkan Model Mental dan Meningkatkan Penguasaan Konsep Kimia Siswa Kelas X. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun I. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Tim Penyusun. 2013. Implemen-tasi Kurikulum. Jakarta: Kemdikbud.
Tim Penyusun. 2014. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemdikbud.
Refbacks
- There are currently no refbacks.