Pengembangan Instrumen Asesmen Kognitif Berbasis KPS Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Abstract
This study aimed to develop and describe teachers responses, and supporting factors and constraints on development assessment. The design of this research was R&D according to Borg & Gall. The instrument was developed in the form of essay that measures the basic level of Science Process Skills (SPS) students observing, communicating, predicting, inferencing, and classifying. Based on the results of expert validation on the content suitability aspect of the material with basic competence (KD) and SPS indicators, readability, and construction were categorized in very high criteria with the percentage of 89.2%, 84.6%, and 96% respectively. The percentage of teacher responses to the content suitability aspects of the material with KD and SPS indicator was 90.2%, readability aspect was 89.2%, and construction aspect was 86.67% in the very high category.It could be concluded that this instrument assessment can be used to measure SPS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, mendeskripsikan tanggapan guru, faktor-faktor pendukung dan kendala pada pengembangan instrumen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain R&D menurut Borg & Gall. Instrumen yang dikembangkan berupa soal uraian yang mengukur Keterampilan Proses Sains (KPS) tingkat dasar siswa yaitu mengamati, mengkomunikasikan, memprediksi, menginferensi, dan mengklasifikasi. Berdasarkan hasil validasi ahli terhadap aspek kesesuaian isi materi dengan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator KPS, serta keterbacaan, dan konstruksi berkategori sangat tinggi dengan persentase secara berurutan sebesar 89,2%, 84,6%, dan 96% dengan kategori sangat tinggi. Hasil tanggapan guru terhadap aspek kesesuaian isi materi dengan KD dan indikator KPS sebesar 90,2%, aspek keterbacaan sebesar 89,2%, dan aspek konstruksi sebesar 86,67% dengan kategori sangat tinggi. Instrumen hasil pengembangan ini dapat digunakan untuk mengukur KPS.Kata kunci :instrumen asesmen kognitif, KPS, larutan elektrolit dan non elektrolit
Full Text:
PDFReferences
Arikunto. 2008. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Astuti, W. P., Prasetyo, A. P. B. dan Rahayu, E. S. 2012. Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik Berbasis Literasi Sains pada Materi Sistem Ekskresi. Lembaran Ilmu Kependidikan, 41(1), 39-43.
Fadiawati, N. 2014. Ilmu Kimia sebagai Wahana Mengembangkan Sikap dan Keterampilan Berfikir. Majalah Eduspot Unit Data Base dan Publikasi Ilmiah FKIP Unila, hlm.8-9.
Harlen, W. 1999. Purposes and Procedures for Assessing Science Process Skills. Assess. Educ., 6(1):129-144.
Heong, Y.M., Othman, W.D., Md Yunos, J., Kiong, T.T., Hassan, R., dan Mohamad, M.M. 2011. The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills Among Technical Education Students. International Journal of Social and Humanity, 1 (2): 121-125.
Khofifatin dan Yonata, B. 2013. Ketuntasan Belajar Siswa dalam Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Pokok Larutan Asam Basa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo dengan Menerapkan Model Pembelajaran Inquiri. UNESA Journal of Chemical Education, 2(2): 51-56.
Maknun, J., Hartien, K, S., Achmad, M., dan Tati, S, S. 2012. Keterampilan Esensial dan Kompetensi Motorik Laboratorium Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Kegiatan Praktikum Ekologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 1(2): 141-148.
Okaviani, E., Fadiawati, N., dan Kadaritna, N. 2015. Pengembangan Instrumen Asesmen Berbasis Keterampilan Proses Sains pada Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4 (1): 324-338.
Osborne, J. 2007. Science Education for Twenty First Century. Eurasia Journal of Mathematics and Science Education, 3(3): 173-184.
Prasetyo, W. 2012. Pengembangan LKS dengan Pendekatan MPR pada Materi Lingkaran di Kelas VII SMPN 2 Kepohbaru Bojonegoro. E-Journal UNESA, 1(1): 1-7.
Ratih. 2013. Pengaruh Sumber Daya Manusia Indonesia dalam Bidang Pendidikan Terhadap Persaingan Global. (Online). (https://ratih102-Wordpress.com/2013/02/02/pengaruh-sumber-daya-manusia-Indonesia-dalam-bidang-pendidikan-terhadap-persaingan-global/), diakses28 Maret 2017.
Rusmiyati, A. dan Yulianto. 2009. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dengan Menerapkan Model Problem Based Instruction. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesial, 5(2): 75-78.
Shahali, E.H.M. and Halim, L. 2010. Development and Validation of a Test of Integrated Science Process Skills. Proced. Soci. Behav. Sci., 9:142-146.
Siska, S.B., Kurnia, dan Sunarya, Y. 2013. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Melalui Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia, 1(1): 69-75.
Stiggins, R. J. 1994. Student Centered Classroom Assessment. New York : Merril.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.
Sukmadinata. 2011. Metode penelitian pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sunarti dan Rahmawati. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Tim penyusun.2013. Permendikbud Nomor 16 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian. Jakarta : Kemdikbud.
Wardana, N. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Pemahaman Konsep Kimia. Jurnal Pendidikan Pascasarjana Undiska.Vol 2(1), 152-157.
Wati, S. A., Fadiawati, N., dan Tania, L. 2015. Pengembangan Instrumen Asesmen Berbasis Keterampilan Proses Sains pada Bahasan Klasifikasi Materi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4(2): 693-707.
Widyaningrum, P. R. H. dan Sudarmin. 2014. Pengembangan Alat Evaluasi IPA Terpadu Berbasis Keterampilan Proses Sains pada Tema Mikroskop dan Jaringan Tumbukan. Unnes Science Education Journal, 3(3):641-652.
Widyantoro, D., Boenasir, dan Karsono. 2009. Pengembangan Soal Tes Pilihan Ganda Kompetensi Sistem Starter dan Pengisian Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Kelas XII. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 9(1): 14-21.
Wijayanti, A. 2014. Pengembangan Autentic Assessment Berbasis Proyek dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Ilmiah Mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2): 102-108.
Refbacks
- There are currently no refbacks.