PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE PROBING-PROMTING

Nuke Zela Pratiwi, Supriyadi Supriyadi, Suwarjo Suwarjo

Abstract

This research is motivated by the low grade study result of the students in natural science VA Elementary School 05 West Metro. The purpose of research is to improve study result in natural science through the application of problem-based learning model and probing-promting method. This type of research is a classroom action research conducted in two cycles with the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data collection through nontes and test techniques using observation and test questions. Data were analyzed using qualitative analysis and quantitative analysis. The results showed that the application of problem-based learning model and probing-promting method can improve study result in natural science.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V A SD Negeri 05 Metro Barat.Tujuan penelitian adalah meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model problem based learning dan metode probing-promting.Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan datamelalui teknik nontes dan tes dengan menggunakan lembar observasi dan soal tes.Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning dan metode probing-promtingdapat meningkatkan hasil belajar IPA.

Kata kunci: hasil belajar,probing-promting, problem based learning.


References

Ardana, Ketut. 2014. Model Problem Based Learning Menggunakan Metode Probing-Promting Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Pemecutan Denpasar Utara Tahun Ajaran 2013/2014. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

BSNP. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

BSNP. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Kemendiknas.

Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Hamalik, Oemar. 2006.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.

Kunandar. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi. PT. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal. Delia Press. Jakarta

Nasution, S. 2005.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Jakarta: Depdiknas.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suwarjo. 2008. Pembelajaran Kooperatif dalam Apresiasi Prosa Fiksi. Malang: Surya Pena Gemilang.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. PT. Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28C Ayat 1 Tentang Hak Memperoleh Pendidikan. 2013. Jakarta: Sekertariat Jendral MPR RI.

Warsono &Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: Rosda.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.