STUDI EVALUASI TENTANG KOMPETENSI GURU PENJASORKES SE- KECAMATAN TANJUNGKARANG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG

Rahmat Hermawan, Ade Jubaedi, Wiyono Wiyono

Abstract


This study aims to describe the physical educator competence, exercise and health SD, SMP, SMA/SMK in Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung, covering pedagogical competence, personal competence, social competence, and professional competence. The method used in this study is a survey approach using qualitative descriptive analysis. Data were collected through interviews, observation, documentation, and questionnaires. Based on the results of this study concluded that (1) Profile physical educator on duty in Kecamatan Tanjungkarang Barat shows that of factors including the relatively old age, so they charge relatively quite long anyway, (2) In pedagogical competence of physical educator in Kecamatan Tanjungkarang Barat is appropriate, (3) in the competence of the physical educators personality in Kecamatan Tanjungkarang Barat have behaviors that can be exemplified by learners, (4) in the social competence of physical educator in Kecamatan Tanjungkarang Barat have been able to communicate and interact effectively with various stakeholders, such as with students, fellow educators and education personnel, and parents/guardians of students and the surrounding community, (5) both professional competence of physical educators in Kecamatan Tanjungkarang Barat is still low in the understanding of a scientific nature, especially in doing Classroom Action Research (CAR).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang kompetensi guru Penjasorkes SD, SMP, SMA/SMK se Kecamatan Tanjungkarang Barat Baandar Lampung, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan, dokumentasi, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Profil guru penjasorkes yang bertugas di Kecamatan Tanjungkarang Barat menunjukan bahwa dari faktor usia termasuk relative tua, sehingga bertugas mereka relatif cukup lama pula, (2) Secara kompetensi pedagogik para guru penjasorkes di Tanjungkarang Barat sudah sesuai, (3) secara kompetensi kepribadian para guru penjasorkes di Tanjungkarang Barat memiliki perilaku yang bisa diteladani oleh peserta didik, (4) Secara kompetensi sosial para guru penjasorkes di Tanjungkarang Barat telah mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan berbagai pihak, seperti dengan siswa, sesama pendidik dan tenaga kependidikan, dan orang tua/wali peserta didik serta masyarakat sekitar, (5) secara kompetensi professional guru penjasorkes di Kecamatan Tanjung-karang Barat masih rendah dalam pemahaman yang bersifat ilmiah, terutama dalam melakukan PTK.

Kata kunci: kompetensi, pedagogik, kepribadian, sosial, professional


References


Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safrudin Abdul Jabar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ginting, Abdurrakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Humaniora.

Hamalik, Oemar. 2009. Pendidikan Guru (Berdasarkan Pendekatan Kompetensi). Jakarta: Bumi Aksara.

Hermawan, Rahmat. 2008. Sertifikasi Merupakan Pengakuan Profesi Guru. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Sehari di depan Guru Penjaskes Se- Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Tanggal 20 Maret 2008.

Husdarta. H.J.S. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.

Kemendiknas RI. 2011. Mata Pelajaran Penjaskes Modul.A. PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan tahun 2011, Rayon 07. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Kemendiknas. 2010. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2011, Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta. Jakarta: Dirjen PMPTK.

Kemendiknas. 2011. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2011, Buku 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi. Jakarta: Dirjen Dikti

Kemendiknas. 2011. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2011, Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio. Jakarta: Dirjen Dikti

Kemendiknas. 2011. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2011, Buku 4

Lutan, Rusli. 2000. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Depdiknas.

Moleong, J. Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. E. 2008. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nasution. 2003. Metode Research. Bandung: PT Jemar.

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif (Dasar-Dasar). Jakarta. Indeks.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif). Bandung: Alfabeta.

Usman, Moh. Uzer. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Yoyo Bahagia, 2011. Penggunaan Alat Bantu Sederhana Untuk Meningkatkan Kecepatan Lari Sprint. Makalah, Disampaikan pada Seminar Komnas Penjasor di Gedung Jica, tanggal 27 Sepetember 2011.

Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Th. 2005. Jakarta: Sinar Grafika.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Th. 2003. Jakarta: Sinar Grafika.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Jurnal Pendidikan Progresif




View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.