PENERAPAN MODEL INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI KELAS V

Asmaulkhair Asmaulkhair

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas pembelajaran IPS, yang disebabkan oleh belum terlibatnya siswa secara aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran masih terpusat pada guru, karena masih adanya anggapan bahwa guru adalah satu- satunya sumber belajar di kelas. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pembelajaran interaktif yang menempatkan siswa pada posisi yang lebih aktif, kreatif dan mendorong pengembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki serta menemukan makna dari apa yang dipelajari. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yang dilaksanakan dengan tiga siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi menggunakan panduan observasi dan tes hasil belajar menggunakan soal- soal tes. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pada setiap siklusnya .Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Interaktif sangat efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SD Negeri 12 Metro Pusat.

This research is conducted based on the problem of the poor quality of social studies , which caused by the students had not been involved actively yet in learning . Learning is centered on the teacher, because there is still a perception that the teacher is the only source of learning in the classroom. In this study the researcher applied an interactive learning that puts students in the position of a more active, creative and encouraging the development of the potential and capabilities as well as to discover the meaning of what is learned. Method used in this study was descriptive method with classroom action research approach (Classroom Action Research), which is implemented in three cycles. Data was collected through observation using the observation guide and achievement test using questions test. The data is analyzed by using qualitative and quantitative data analysis to determine whether there is an increase in each cycle. The results showed that the implementation of interactive model is very effective in increasing the activity and the learning outcomes of the students in learning social studies in elementary school 12 Metro Centre.

Kata kunci: ilmu pengetahuan sosial, model interaktif, pembelajaran.


Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta

Azis Wahab, Abdul. 2007. Metode dan Model- Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Alfabeta. Bandung

Dahlan M.D. 1990. Model- model Mengajar. Diponegaro Bandung

Dimyati, Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Dahar, Ratna Wilis. 1996. Teori- teori Belajar. Erlangga. Jakarta

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Gramedia Widiasarana. Indonesia. Jakarta

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara Bandung

Kosasih. 1996. Dasar- dasar Metodologi Pengajaran. LAB PMP IKIP. Bandung

Nasution, S. 2006. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta

Supriyatna, Nana. 2007. Pendidikan IPS di SD. UPI PRESS Bandung

Winataputra. Udin S. 2008. Materi dan Pembelajaran IPS SD. UT. Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)




View My Stats

Creative Commons License
The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.