Campur Kode pada Bahasa Lisan Pedagang Pasar Tradisional di Bandarlampung

Yulina Winda Rahma, Edi Suyanto, Farida Ariyani

Abstract


Alih kode, campur kode, dan variasi dalam bahasa yang sama ialah tiga jenis pilihan bahasa dalam Sosiolinguistik (Sumarsono dan Partana 2002:201). Satu di antaranya akan dibahas dalam penelitian ini, yakni campur kode. Campur kode (code mixing) ialah peristiwa penutur yang menyisipkan unsur-unsur bahasa lain berupa serpihan-serpihan (pieces) dari bahasa yang satu ke bahasa lain (Chaer dan Leoni, 2010:107). Bandarlampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung memiliki masyarakat tutur heterogen dengan berbagai keragaman bahasa daerah yang dibawanya. Hal ini dipengaruhi oleh letak Provinsi Lampung yang sangat strategis sebagai jalur keluar-masuk pulau Sumatra. Masyarakat tutur yang heterogen tersebut dapat menimbulkan berbagai macam pilihan bahasa pada saat berinteraksi dengan lawan tuturnya, seperti campur kode. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Campur kode terjadi pada bahasa lisan pedagang pasar tradisional Bandarlampung akibat kemampuan berbahasa dan berkomunikasi penuturnya. Hal itu terjadi karena penutur telah terbiasa berbahasa campur guna memudahkan komunikasi penutur. Terdapat data campur kode berupa campur kode Bahasa Indonesia yang kedaerahan dan bahasa daerah yang keindonesiaan.


Full Text:

PDF

References


Aslinda, L.S. 2010. Pengantar Sosiolinguistik. Refika Aditama, Bandung.

. 2014. Pengantar Sosiolinguistik. Refika Aditama, Bandung.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Rineka Cipta, Jakarta. 120 hlm.

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Rineka Cipta, Jakarta.

Fasold, Ralph. 1984. The Sociolinguistics of Society. Basil Blackwell Publisher, England.

Fishman, J.A. 1972. Language and Sociocultural Change. Academic Press, California.

Hardjana, Agus M. 2003. Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Intrapersonal. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 121 hlm.

Hudson, R.A. 1996. Sociolinguistics (Second Edition). Cambridge University Press, Cambridge.

Hymes, Dell. 1972. Model of The Interaction of Language and Social Life dalam Gumperz, John and Hymes, Dell (ed). Direction in Sociolinguistics. Holt, Rinehart, and Winston, New York. 59-65 hlm.

Istiati. 1985. Telaah Sosial Budaya terhadap Interverensi, http://pasca.uns.ac.id.

Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta. 155 hlm.

Rokhman, Fathur. 2003. Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas. Disertasi S-3. UGM Yogyakarta, Yogyakarta.

. 2013. Sosiolinguistik. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University Press, Yogyakarta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa, Bandung. 120 hlm.

. 2009. Pengajar Kedwibahasaan. Angkasa, Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Faksara%2Fv23i2.pp251-260

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats