Unsur Intrinsik Pada Cerita Pendek Karya Guy De Maupassant dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Prancis di SMA
Abstract
Le but de cette recherche est de décrire les éléments intrinsèques dans les nouvelles de Guy de Maupassant et leurs implications dans l’apprentissage du français au lycée. Le méthode de la recherche constitue « descriptive-qualitative » avec la technique de lecture et notation . Le résulat montre les nouvelles de Guy de Maupassant ont thème sociale. Il y a 17 caractères ont été identifiés de toutes les histoires. L’intrigue de chaque histoire est composée de l’introduction, conflit, complication, point culminant, résolution et le fin. Tous les nouvelles utilisent le narrateur omniscient sur le point de vue. La scène de tout cela se passe dans le cadre sociale comme le bureau de police, les mérchants et de la fête. La plupart de l’atmosphère de l’histoire est dramatique et triste. Mais, l’histoire Le Voleur en atmosphère amusant. Le résultat de cette recherche peut appliquer dans l’apprentissage du français K.D 3.7 au lycée.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan unsur intrinsik pada cerpen karya Guy de Maupassant. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen karya Guy de Maupassant memiliki tema yang sama yaitu tema sosial. Dalam cerpen tersebut, terdapat tujuh belas tokoh dengan watak yang disampaikan melalui dialog ataupun narasi. Alur maju atau campuran pada cerpen terbagi menjadi pengenalan, konflik, komplikasi, klimaks, leraian, dan penyelesaian. Kelima cerpen karya Guy de Maupassant menggunakan sudut pandang orang ketiga – tak terbatas. Latar cerita sering terjadi di lingkungan sosial seperti kantor polisi, toko perhiasan, dan lokasi pesta. Sebagian besar suasana cerita berupa dramatik dan sedih, Namun, pada cerpen le voleur dikemas dengan suasana yang lucu. Kesimpulannya, hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Prancis di SMA sebagai alternatif bahan ajar pada K.D 3.7.
Full Text:
PDFReferences
Darma, B. 2019. Pengantar ilmu sastra. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Idris, D.G.A. 2010. Analisis alur, tokoh dan penokohan, dan latar dalam novel tiba-tiba malam karya Putu Wijaya. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kemendikbud. 2016. Silabus Mata pelajaran sekolah menengah atas/madrasah aliyah (sma/ma) mata pelajaran bahasa dan sastra Prancis. Jakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lestari, S. 2016. Analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik pada kumpulan cerpen pilihan Kompas 2014 serta relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya vol. 4 no.1.
Nurgiyantoro, B. Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ratna, N.K. 2015. Teori, metode, dan teknik penelitian sastra: dari strukturalisme hingga postruktu-ralisme, perspektif wacana naratif. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Setiarini, Y. 2015. Upaya meningkatkan kemampuan menganalisis unsur instrinsik pada cerpen melalui media audiovisual. Jurnal Penelitian Tindak Kelas vol. 16 no. 4.
Siswanto, W. 2013. Pengantar teori sasta. Malang, Aditya Media Publishing.
Stanton, R. 2007. Teori fiksi Robert Stanton. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Teeuw, A. 2013. Sastra dan ilmu sastra. Bandung, Pustaka Jaya.
Wahyuni, S. 2019. Unsur intrinsik dalam Kumpulan Dongeng karya Bertrand Solet dan Michel Cosem dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Prancis di SMA. Skripsi. Universitas Lampung.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License