Interjeksi Bahasa Prancis dalam Jejaring Sosial Twitter

Hanisaul Khoiriyah, Nani Kusrini, Endang Ikhtiarti

Abstract


Abstrait: L’interjection du Français sur Twitter. Cette recherche vise à décrire la forme et la fonction de l’interjection du français sur Twitter. Cette recherche utilise la méthode descriptive qualitative. Le source de donnée de la recherche est tous le phrase sur Twitter, alors que les données de la recherche sont 100 phrases qui contiennent l’interjection du français sur Twitter. Basé sur les résultats de l’analyse, il y a quatre formes de l’interjection qui a la suite de plus au moins. Ce sont le simple cri/onomatopée, le nom, l’adverbe et le verbe. Leur fonctions sont la fonction informatif/référentielle, émotive, vocatif/conative, et métalinguistique. La fonction informatif comprend demander, accomplimenter, accorder, comprendre, conseille, repondre, imaginer dan keluhan. La fonction emotive comprend la peur, l’hésitation, l’étonnement, le désappointement et le plaisir. La fonction vocatif comprend inviter, demander, injurier, insulter, et se moquer.  La fonction métalinguistique comprend l’imitation du murmure, l’imitation du rire et l’imitation d’être froid.

 

Mots-clés: la forme de l’interjection, la fonction de l’interjection, Twitter

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi interjeksi bahasa Prancis dalam jejaring sosial Twitter. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa tuturan yang ada dalam jejaring sosial Twitter. Sedangkan data dalam penelitian ini adalah seluruh kata, frasa dan kalimat yang mengandung interjeksi bahasa Prancis dalam jejaring sosial Twitter yang berjumlah 100 buah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bentuk interjeksi bahasa Prancis dalam jejaring sosial Twitter terdapat empat bentuk  diurutkan dari yang terbanyak, yaitu bentuk bunyi sederhana/onomatope, nomina, adverbia dan verba dan fungsi interjeksi bahasa Prancis dalam jejaring sosial Twitter terdapat empat fungsi diurutkan dari yang terbanyak, yaitu fungsi informatif, emotif, vokatif dan metalingual. Fungsi informatif meliputi bertanya, menyatakan pujian, persetujuan, pemahaman, saran, jawaban, pengandaian dan keluhan. Fungsi emotif meliputi rasa takut, keraguan, keheranan, kekecewaan dan kegembiraan. Fungsi vokatif meliputi mengajak, menyuruh, memaki, menghina dan mengejek. Fungsi metalingual meliputi tiruan bunyi gumaman, tertawa dan kedinginan.

 

Kata kunci: bentuk interjeksi, fungsi interjeksi, Twitter

Full Text:

PDF

References


Chaer, A dan Agustina, L. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Rineka Cipta, Jakarta. 268 hlm.

Djajasudarma, F. 2010. Metoda Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Refika Aditama, Bandung. 89 hlm.

Grevisse, M. 1964. Le Bon Usage (8e édition). Gembloux Duculot, Paris. 1189 hlm.

__________. 2007. Le Bon Usage (14e édition). De Boeck Duculot, Paris. 1600 hlm.

Widiastuti, D. K. 2014. Twitter sebagai Media Alternatif Informasi Publik (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. 112 hlm.

Riegel, M, et al. 2009. Grammaire Méthodique du Français. Presses Universitaires de France, Paris. 1107 hlm.

Machali, R. 2009. Pedoman Bagi Penerjemah. Mizan – Kaifa, Bandung. 194 hlm.

Permendikbud (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 534 hlm.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University Press, Yogyakarta. 200 hlm.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats