Efektivitas Word Square untuk Meningkatakan Kosakata Bahasa Prancis Kelas X Perhotelan SMKN 3 Bandarlampung

Crysnori Limbong, Flora Flora, Endang Ikhtiarti

Abstract


Cette recherché vise à savoir la différence de compétence des élèves qui apprennent le français avec le modèle Word Square et ceux qui l’apprennent avec le modèle conventionnel. C’est une recherche de True Expérimentale Design (pretest posttest control design). Les sujets sont les éléves de la classe X du SMK Negeri 3 Bandarlampung qui se composent de deux classes. Ce sont la classe X  Perhotelan 1 ayant 29 élèves come le groupe d’expériment et la clase X Perhotelan 2 ayant 29 élèves comme le groupe de contrôle.  Cette recherché a utilisé le test de la production écrite dont la validité est la validite de contenu. Pour la fiabilité, c’est la formule alpha cronbach. Le résultat de calcul indique qu’il y a une différence d’augmentation du score de posttest de la classe d’expériment et de la classe de contrôle, à savoir 19,4. Il implique que le resultat de posttest de la classe d’expériment est meilleur qui celui de la classe de contrôle. Ainsi (Ha) qui dit que le modèle d’apprentissage Word Square est plus efficace que le modèle conventionnel est acceptable.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara yang menggunakan model pembelajaran word square dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran word square. Penelitian ini merupakan penelitian true experimentle design, dengan desain penelitian pretest posttest control design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Perhotelan SMK Negeri 3 Bandarlampung. Kelompok terdiri dari 2 kelas yakni X Perhotelan 1 sebagai kelompok eksperimen sebanyak 29 siswa dan X Perhotelan 2 sebagai kelompok kontrol sebanyak 29 siswa. Data penelitian diambil menggunakan tes yakni tes tertulis. Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan alpha cronbach. Dari hasil perhitungan diperoleh peningkatan skor posttest kelas eksperimen dengan posttest kelas kontrol sebesar 19,4. Hal tersebut berarti bahwa hasil peningkatan skor posttest kelas eksperimen lebih besar dibandingkan hasil peningkatan skor post test kelas kontrol. Dengan demikian (Ha) yang berbunyi model pembelajaran Word Square lebih efektif untuk pembelajaran bahasa Prancis siswa kelas X diabandingkan siswa kelas X yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diterima.

Kata kunci: kemampuan kosakata, model pembelajaran konvensional, word square


Full Text:

PDF

References


Abdullah, Sayid. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Pengawu. Palu: Kreatif Tadulako.

Afandi, Muhamad. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Se-kolah. Semarang: UNISSULA Press

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Hamzah, Uno. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono. 2004. Statistik Untuk Pembelajaran. Pekanbaru: Pustaka Pelajar.

Lestari, Tia. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas III SD. Denpasar: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Lestari, Yani. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square dalam Meningkatkan Motivasi dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Tarigan. 1994. Kosakata. Jakarta: Angkasa

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Syaiful, Aswan. 2006. Macam-Macam Model Pembelajaran. Jakarta. PT Rineka Cipta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

The copyright is reserved to The Jurnal Pendidikan Progresif that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats