PERTEMPURAN DI WILAYAH METRO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PADA AGRESI BELANDA ll TAHUN 1949

Vredy Saputra, Iskandar Syah, Syaiful M

Abstract


The purpose of this research is to know how the process of central Lampung at Dutch military aggression II on 1949. The method that used is historical method. The technique used in datacollection are interview, literature and Documentation, While to analyze the data used qualitative data analysis. Based on the result of this research showed that the Dutch military aggression II in metro there is fighting in the three place there are Bedeng 14,1 Metro, Beden 12a Tempuran, and Trimurjo. Dutch landed at the port length on the morning of January 1, 1949 around 06.00 pm. The arrival of the Dutch to get resistanceat various places in Lampung like,Tamjung Karang-Teluk Betung, North Lampung, Central Lampung,and South Lampung.After the Dutch had occupied Tanjung Karang-Teluk Betung, Dutch expand his territory at various places and expansion came in the Centtral Lampung. And on January 3,1949 Dutch troops entered in Metro area.

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah proses pertempuran di wilayah Metro Kabuaten Lampung Tengah pada Agresi Belanda II tahun 1949. Metode yang digunakan adalah metode historis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada Agresi Belanda II di wilayah Metro terjadi pertempuran di tiga tempat, yaitu di Bedeng 14,1 Metro, Bedeng 12a Tempuran dan di Desa Trimurjo. Belanda mendarat di Pelabuhan Panjang pada tanggal 1 Januari 1949 pagi sekitar puskul 06.00. Kedatangan Belanda di lampung mendapat perlawanan di berbagai tempat di Lampung baik di Tanjung Karang-Teluk Betung, Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan. Setelah Belanda mampu menduduki Tanjung Karang-Teluk Betung, Belanda memperluas daerah kekuasaannya di berbagai tempat dan sampailah perluasannya di Lampung Tengah, Dan pada tanggal 3 Januari 1949 Pasukan belanda memasuki wilayah Metro.

 

Kata Kunci: agresi belanda II, militer, pertempuran


Full Text:

PDF

References


Ali, Mohammad. 1992. Metode Penelitian. Ghalia. Jakarta.

Arikunto, Suharsini. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Basri,MS.2006.Metodologi Penelitian Sejarah. Restu Agung. Jakarta.

Dewan Harian Daerah Angkatan 45. 1994. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Lampung buku II. CV. Mataram: Bandar Lampung.

Dewan Harian Daerah Angkatan’45.1994. Sejarah Perkembangan Pemerintahan di Lampung buku I .Badan Penggerak potensi Angkatan 45. Propinsi Lampung.

Dewan Harian Daerah Angkatan’45.1994. Untaian Bunga Rampai Perjuangan di Lampung buku III.Badan Penggerak potensi Angkatan 45. Propinsi Lampung.

Koenjaraningrat.1983.Metode Metode Penelitian Masyarakat .Gramedia, Jakarta.

Nawawi, Hadari & Mimi Martini. 1994. Penelitian Terapan, Gajahmada University Press, Yogyakarta.

Nawawi,Hadari.1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada university Press.Yogyakarta.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nazir, Muhammad.1993.Metode Penelitian Masyarakat.Prosedur dan Strategi. Angkasa. Bandung.

Notosusanto, Nugroho 1975. Sejarah Nasional Indonesia. Depdikbud: Jakarta.

Sayuti,Husin.1989.Pengantar Metodologi Riset.Fajar Agung. Jakarta.

Subagyo,Joko.1997.Metode Penelitian, Rineka Cipta. Jakarta.

Surachmad, Winarno. 1982. Penghantar Penelitian Ilmiah, dasar Metodelogi dan Teknik. Tarsito. Bandung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.