Efektivitas Guided Discovery Learning Ditinjau dari Kemampuan Representasi Matematis dan Self Confidence
Abstract
This research aimed to find out the effectiveness of guided discovery learning model in terms of students mathematical representation skills and self confidence. The population of this research were students of grade VIII in SMP Negeri 25 Bandar Lampung in academic year of 2016/2017 that were distributed into 9 classes. The samples of this research were students of VIII D and VIII E class which were chosen by purposive and random sampling technique. The design was pretest-posttest control group design. Analysis data of the research using non parametric test that is Mann-Whitney U test. Research data were obtained through mathematical representation skills and self confidence scale. Based on the research, it was concluded that guided discovery learning model was not effective in terms of students' mathematical representation skills and self confidence.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model guided discovery learning ditinjau dari kemampuan representasi matematis dan self confidence siswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017 yang terdistribusi dalam 9 kelas. Sampel pada penelitian ini adalah siswa pada kelas VIII D dan VIII E yang diambil dengan teknik purposive dan teknik random sampling. Desain yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Analisis data penelitian ini menggunakan uji non parametrik yaitu uji Mann-Whitney U. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan representasi matematis dan skala self confidence. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa model guided discovery learning tidak efektif ditinjau dari kemampuan representasi matematis dan self confidence siswa.
Kata kunci: guided discovery learning, representasi matematis, self confidence
Full Text:
PDFReferences
Depdiknas. 2006. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Diana, Lelly. 2016. Efektifitas Model Discovery Learning Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self Confidence Siswa. Skripsi: Bandar Lampung: Unila.
Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Matematika Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Handayani, Fury. 2016. Penggunaan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Sikap Rasa Ingin Tahu, Sikap Kreatif dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tesis UNPAS (Online). Tersedia: http://repository.unpas.ac.id/. Diakses pada 15 November 2016.
Hapsari, Mahrita Julia. 2011. Upaya Meningkatkan Self Confidence Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Inkuiri Terbimbing. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 3 Desember 2011, hlm. 341 (Online) Tersedia:http://core.ac.uk/download/pdf/11064949.pdf. Diakses pada 15 November 2016.
Marsa, Bernando Satria. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis dan Self Confidence Siswa. Skripsi. Bandar Lampung: Unila.
Mudzakir, Hera Sri. 2006. Strategi Pembelajaran Think Talk Write untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa SMP. Disertasi UPI. (Online). Tersedia: http://repository.upi.edu. Diakses pada 15 Oktober 2016.
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. NCTM: Reston, Virginia. (Online). Tersedia: http://physicsmaster.orgfree.com. Diakses pada 15 Oktober 2016.
OECD. 2016. Pisa 2015 Results (Volume I) Excellent and Equity in Education (Online). Tersedia: http://www.oecdilibrary.org. Diakses pada 9 Maret 2017.
Oktarika, Dini. 2016. Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media E-Learning Terhadap Minat Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah E-Learning di Program Studi P.TIK. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains 4.1 (Online). Tersedia di http://journal.ikippgriptk.ac.id/. Diakses pada 9 Maret 2017.
Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI dan IMSTEP JICA.
Suliyanto. 2011. Perbedaan Pandangan Skala Likert sebagai Skala Ordinal atau Skala Interval. Prosiding Seminar Nasional Statistika Universitas Diponegoro 2011. (Online). Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/33805/1/makalah5.pdf. Diakses pada 15 Oktober 2016.
TIMSS. 2008. TIMSS 2007 International Mathematics Report: Findings from IEAs Trends in International Mathematics and Science Sctudy the Fourth and Eight Grades (Online). Tersedia: http://timssandprils.bc.edu. Diakses pada 15 Oktober 2016.
Wardhani, Sri dan Rumiati. 2013. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS. Prosiding. Yogyakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. (Online). Tersedia:http://p4tkmatematika.org. Diakses pada 12 Januari 2017.
Wicaksono. 2011. Efektivitas Pembelajaran. (Online). Tersedia di: http://agung.smkn1pml.sch.id. Diakses pada 15 Oktober 2016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.