Efektivitas Guided Discovery Learning Ditinjau dari Kemampuan Representasi Matematis dan Self Efficacy

Era Puspita, Sri Hastuti Noer, Pentatito Gunowibowo

Abstract


This research aimed to know theeffectiveness of guided discovery learning model in terms of studentsmathematical representation skills andself efficacy. The population of this research was students of grade VIII in SMP Negeri 8 Bandarlampung in academic year of 2016/2017 that were distributed into 11 classes. The samples of this research was students of VIII I and VIII J classes which were chosen by purposive and random sampling technique. The design was pretest-posttest control group design.Analysis data of the research using t-test for mathematical representation skills and t-test forself efficacy. Research data were obtained through mathematical representation skills and self efficacy scale. Based on the result of the research, it was concluded that guided discovery learning model was not effective in terms of student's mathematical representation skills and self efficacy. But, the increase of students mathematical representation skills and self efficacy which followedguided discovery learning was better than conventional learning.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modelguided discovery learningditinjau dari kemampuan representasi matematis danself efficacysiswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandarlampung tahun pelajaran 2016/2017 yang terdistribusi dalam 11 kelas. Sampel pada penelitian ini adalah siswa pada kelas VIII I dan VIII J yang diambil dengan teknikpurposivedan teknikrandom sampling.Desain yang digunakan adalahpretest-posttest control group design. Analisis data penelitian ini menggunakan uji-tuntuk kemampuan representasi matematis dan uji-tuntukself efficacy. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan representasi matematis dan skalaself efficacy. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa modelguided discovery learningtidak efektif ditinjau dari kemampuan representasi matematis danself efficacysiswa. Namun, peningkatan kemampuan representasi matematis danself efficacysiswa yang mengikutiguided discovery learninglebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.

Kata kunci:guideddiscovery learning, representasi matematis,self efficacy

Full Text:

PDF

References


Depdiknas. 2004. Peraturan tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik SMP No.506/C/Kep/PP /2004 Tanggal 11 November 2004. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

Effendi, L. A. (2012). Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal UPI. (Online). Volume 13, No.2. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/6LeoAdharEffendi.pdf. Diakses pada 13 Oktober 2016.

Fraenkel, Jack R dan Norman E Wallen. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education 7th Edition. New York: McGraw-Hill.

Hendrawati, Tety. 2017. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMK Serta Pengembangan Efikasi Diri melalui Model Pembelajaran Discovery. Thesis UNPAS: Diterbitkan. (Online). Tersedia: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27103. Diakses pada 8 Mei 2017.

Moma, La. 2014. Peningkatan Self efficacy Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Generatif. Thesis Universitas Pattimura: Diterbitkan. (Online). Tersedia : http://download.portalgaruda.org. Diakses pada 4 Oktober 2016.

Mustafa, Ade Nandang. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Serta Self efficacy dalam Pembelajaran Matematika melalui Discovery Learning. Thesis UPI: Diterbitkan. (Online). Tersedia: http://repository.upi.edu/12474/. Diakses pada 7 Maret 2017.

NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM.

Noer, Sri Hastuti. 2010. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif,dan Reflektif (K2R) Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (Studi Pada Siswa SMP Negeri Bandar Lampung). Disertasi UPI: Diterbitkan. (Online). Tersedia: http://repository.upi.edu/8502/. Diakses pada 2 Mei 2017.

Noer, Sri Hastuti. 2012. Self efficacy Mahasiswa Terhadap Matematika. Prosiding Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa. (Online). Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/10098/1/P%20%2086.pdf. Diakses pada 4 Oktober 2016.

Nurdin, Muhamad. 2014. Pengaruh Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Representasi Matematis dan Percaya Diri Siswa (Penelitian Mixed Method Pada Siswa SMPIT Kelas VII di Garut). Thesis. Diterbitkan (Online). Tersedia: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/10373. Diakses pada 8 Mei 2017.

OECD. 2015. PISA 2015 Results in Focus. (Online). Tersedia: https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf. Diakses pada 18 Desember 2016.

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI dan IMSTEP JICA.

Suliyanto. 2011. Perbedaan Pandangan Skala Likert sebagai Skala Ordinal atau Skala Interval. Prosiding Seminar Nasional Statistika Universitas Diponegoro 2011. (Online). Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/33805/1/makalah5.pdf. Diakses pada 15 Oktober 2016

TIMSS. 2015. TIMSS 2015 International Results in Mathematics. (Online).Tersedia: http://timms2015.org/timss-2015/ mathematics/student-achievement/distribution-of-mathematics-achievement/. Diakses pada 18 Desember 2016.

Wardhani, Sri dan Rumiati. 2013. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS. Prosiding. Yogyakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. (Online). Tersedia:http://p4tkmatematika.org. Diakses pada 12 Januari 2017.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by:

      

                               

        

 

 

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.