VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN SENAM LANTAI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN TERBIMBING
Abstract
The research aimed to 1) produce instructional design of floor exercise through the use of instructional video in guided practice activities, 2) describe process implementation of the floor exercise through the use of instructional video in guided practice activities. Each cycle consisted of four phases: 1) the action planning, 2) action, 3) monitoring / data collection, 4) reflection. Subjects measured were students of class X majoring in Cullinary and Marketing at Vocational High School (VHS) 1 Metro Academic Year 2015/2016. The instruments used were: 1) the lesson plans of floor exercise in cycle 1 was considered quite good (score: 14.5), in cycle 2 was considered good (score: 18), and cycle 3 was good (score: 22.5). 2) assessment of students to the process of guided practice in cycle 1 was categorized as poor (score: 64.3).
Penelitian bertujuan untuk: 1) menghasilkan desain pembelajaran senam lantai melalui pemanfaatan video pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran terbimbing. 2) mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran senam lantai melalui pemanfaatan video pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran terbimbing.Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) pengamatan/pengumpulan data, 4) refleksi. Subjek tindakan adalah siswa-siswa kelas X Jasa Boga dan kelas X Pemasaran SMKN 1 Metro TP. 2015/2016. Instrument yang digunakan adalah: 1) desai RPP senam lantai, 2) lembar evaluasi diri, 3) tes keterampilan senam lantai yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) desain RPP senam lantai pada siklus 1 dinilai cukup baik (skor 14.5), siklus 2 baik (skor: 18), dan siklus 3 baik (skor: 22.5). 2) penilaian siswa terhadap proses latihan terbimbing pada siklus 1 dikategorikan kurang baik (skor: 64.3).
Kata kunci: keterampilan senam lantai, terbimbing, video
Full Text:
PDFReferences
Borras. A. Pere. 2012. Health Promoting Schools; interventions and strategies to increase physical activity: Review and recommendations. Journal of Physical Education and Health, 2012. Vol. 2 (3) 45-51. Faculty of Education. University of the Balearic Islands, Spain.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Djunaidi, AHM. 2016. Meningkatkan Kemampuan Senam Lantai Guling Depan Melalui Media Video Compact Disk pada Siswa Kelas VI SDN Cepokolimo Kecamatan Pacet Mojokerto TP. 2015/2016. Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Kamal, Sirajudin., Novita, Triana. 2007. Penggunaan Metode Drill dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. lmu-efgp.unlam.ac.id/index.php/jbs/article/view/61
Kristianty, T. 2006. Pandangan-Pandangan Kaum Behavioris tentang Perolehan Bahasa Pertama. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 06/Th. V/ Juni 2006. [online]. http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.28-33%20Teori%20Behaviourisme.pdf. Diakses pada 10 Juni 2015.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sadiman, Arief., dkk. 2006. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sagala, S. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Surabaya : Penerbit Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Kencana.
Smaldino, dkk. 2011. Instructional Technology & Media for Learning. Jakarta : Kencana.
Spector, J. M. 2012. Foundations of Educational Technology.New York and London: Routledge Taylor and Francis Group.
Sunarti dan Prasetyo, Dwi Ibnu. 2016. Meningkatkan Kemampuan Senam Lantai Guling Belakang. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Volume 12, No. 1 April 2016. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Yogyakarta : Universitas Negeri
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam KTSP.Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.