Pembelajaran Tari Rakot di Sanggar Bulan Bara Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus
Abstract
This research examines the process of learning Rakot dance in the Bulan Bara studio, Tanggamus district. This research is based on behavioral theory. This type of research is a qualitative descriptive that describes the learning process rates. Data collection techniques are observation, interviews and then performed data analysis by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The learning process of Rakot dance was attended by 6 students and carried out during 8 meetings. Instruments Assessing practical tests are memorization of moves, memorizing floor patterns and adjusting musical accompaniment. This learning process learners mimic the range of motion requested by the trainer, then students ask for the opportunity to be trained to repeat the range of motion that has been learned and is expected to memorize the range of motion that has been supported to be classified in either category.
Penelitaian ini mengkaji tentang proses pembelajaran tari rakot di sanggar Bulan Bara kabupaten Tanggamus. Penelitian ini berlandaskan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif yang mendeskripsikan proses pembelajaran tari. Teknik mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi kemudian dilakukan analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran tari rakot ini diikuti oleh 6 peserta didik dan dilakukan selama 8 kali pertemuan. Instrument penilaian tes praktik yaitu hafalan gerak,hafalan pola lantai dan menyesuaikan iringan musik. Proses pembelajaran ini peserta didik menirukan terlebih dahulu ragam gerak yang diajarkan oleh pelatih, kemudian peserta didik diberi kesempatan berlatih mengulang ragam gerak yang sudah dipelajari dan diharapkan mampu menghafal ragam gerak yang telah diajarkan hingga tergolong dalam kategori baik.
Kata kunci: Pembelajaran, Tari Rakot, Sanggar Bulan Bara.
Full Text:
PDFReferences
Kamil, M. (2011). Pendidikan nonformal. Bandung. Alfabeta
Liyana, S. (2016). Pelatihan tari sanding di sanggar bintang senja desa banjar masin kabupaten Tanggamus. Universitas Lampung. Jurnal Seni dan Pembelajaran, 4 (3), 2-5.
Mayasari, E. (2012). Peranan guru pada siswa kelas viii dalam pembelajaran tari selendang di SMP Negeri 1 Kotaagung Kabupaten Tanggamus tahun pelajaran 2011/2012. Universitas Lampung. Jurnal Seni dan Pembelajaran, 1(1), 2-6.
Mustika, I W. (2013). Teknik dasar gerak tari Lampung. Bandar Lampung: AURA.
Putri, S. (2014). Pembelajaran tari tenun santri di sanggar surya budaya kabupaten Pekalongan. Universitas Negeri Semarang. Jurnal Seni Tari, 3 (1), 14.
Sagala. (2013). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sugioyono. (2012). Metodelogi penelitian pendidikan. Bandung. Alfabeta
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Seni dan Pembelajaran