Evaluasi Diagnostik pada Pembelajaran Tari Bedana di SMPN 4 Pringsewu
Abstract
This study aims to describe the implementation of diagnostic evaluation on the learning of bedana dance at SMPN 4 Pringsewu. The type of this research is descriptive qualitative. Sources of data in this study are teachers and 17 students who follow extracurricular activities dance. Data collection techniques are observation, interview and documentation. Teachers perform diagnostic evaluation stages based on the causes of learning difficulties students are divided into 3 namely psychomotor ability, affective students, and family factors. Stages performed for students who have learning difficulties due to psychomotor ability there are 5 stages of data collection, data processing, diagnosis, treatment, and evaluation. Stages performed for students who have learning difficulties because affective there are 6 stages of data collection, data processing, diagnosis, prognosis, treatment and evaluation. While the stages performed for students who have difficulty learning because of family factors there are 3 data collection, data processing, and diagnosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi diagnostik pada pembelajaran tari bedana di SMPN 4 Pringsewu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu guru dan 17 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Guru melakukan tahapan evaluasi diagnostik berdasarkan penyebab kesulitan belajar siswa yang dibagi menjadi 3 yaitu kemampuan psikomotor, afektif siswa, dan faktor keluarga. Tahapan yang dilakukan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar karena kemampuan psikomotor ada 5 tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, diagnosis, treatment, dan evaluasi. Tahapan yang dilakukan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar karena afektifnya ada 6 tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, diagnosis, prognosis, treatment dan evaluasi. Sedangkan tahapan yang dilakukan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar karena faktor keluarga ada 3 yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan diagnosis.
Kata kunci : pembelajaran, evaluasi diagnostik, tari bedana
Full Text:
PDFReferences
Firmansyah, Junaidi, dkk. 1996. Mengenal Tari Bedana. Bandar Lampung: Gunung Pesagi.
Habsary, Dwiyana dan Indra Bulan. 2016. Evaluasi Pembelajaram Seni Tari Tradisional Lampung. Yogyakarta : Arttex.
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Mustika, I Wayan. 2014. Tari Muli Siger. Bandar Lampung : AURA.
Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara.
Suwarto. 2017. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Seni dan Pembelajaran