TIGEL TAREI MASYARAKAT MEGOU PAK TULANG BAWANG DAN IMPLIKASI TERHADAP PEMBELAJARAN SENI TARI

Sandika Ali, Munaris Munaris, I Wayan Mustika

Abstract


This study aims at describing tigel tarei in megou pak society in tulang bawang and its implications in dance learning at SMA. This study uses functional structural theory, theory of the symbol, and behaviorism learning theory. The method which is used in this research is field and literature method, sources of the research are primary data source in the form of direct interview of interviewees, art and culture teacher, eleven students of class X that follows extracurricular dance and books. Secondary data sources in the form of paper, ten kinds of movement tigel tarei. Data collecting techniques used in the research are observation, documentation, and interview. The result of this research shows that tigel tarei is a traditional dance in a wedding party which is developed in Lampung society of pepadun. Tigel tarei is only performed by men only and have a relatively free movement, but has a characteristic that takes elements of flora and fauna.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tigel tarei dalam masyarakat megou pak tulang bawang dan implikasinya dalam pembelajaran seni tari di SMA. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional, teori simbol, dan teori pembelajaran behaviorisme. Metode penelitian yang digunakan adalah metode lapangan dan kepustakaan, sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer berupa wawancara langsung terhadap narasumber, guru seni budaya, sebelas orang siswa kelas X yang mengikuti ekstrakurikuler tari serta buku-buku. Sumber data sekunder berupa paper, dan sepuluh ragam gerak tigel tarei. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tigel tarei merupakan tarian adat dalam pesta perkawinan yang berkembang di daerah masyarakat Lampung beradat pepadun. Tigel tarei hanya dilakukan oleh laki-laki saja dan memiliki gerakan yang relatif bebas, namun memiliki ciri khas yang mengambil unsur flora dan fauna.

Kata kunci: megou pak tulang bawang, tigel tarei, pepadun


Full Text:

PDF

References


Alpian. 1997. Transformasi Sosial Budaya Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Penertbit Universitas Indonesia.

Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Martiara, Rina. 2012. Nilai dan Norma Budaya Lampung Dalam Sudut Pandang Strukturalisme. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Mustika, I. Wayan. 2009. Mengenal Tari Bedayo Tulang Bawang Sebagai Sebuah Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Percetakan UPN.

Sanggem, Wanmauli. 2015. Prosesi Ebal Serbow. Menggala.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Alfabeta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Seni dan Pembelajaran