PELATIHAN PENGEMBANGAN KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF GURU SLTP DENGAN PENDEKATAN INKUIRI-DISCOVERY PADA MATERI SEGI EMPAT

Caswita Caswita, Rini Asnawati, Haninda Bharata, Tia Agnesa

Abstract


Dalam era revolusi industry 4.0, Higher Order Thinking Skills (HOT’s) merupakan suatu keterampilan yang dibutuhkan seseorang agar berdaya saing tinggi yang seharusnya diperoleh siswa dari pengalaman belajar, khususnya pembelajaran matematika melalui pemecahan masalah tak rutin dan pembuatan keputusan yang kompleks. Saat ini, secara umum pembelajaran matematika di sekolah, termasuk di Lampung Timur, masih kurang bahkan belum mewujudkan aktivitas yang berorientasi HOT’s. Penyebab utama kondisi ini salah satunya adalah ketrampilan berpikir ktreatif guru yang masih rendah.  Karena itu, suatu pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kreatif guru matematika SLTP di Kabupaten Lampung Timur melalui kajian konsep segiempat dengan pendekatan inkuiri-discovery merupakan kegiatan yang sangat penting dan mendesak untuk dilaksanakan. Adapun metode yang diterapkan meliputi aktivitas refleksi, pemaparan materi, focus group discussion (FGD) konsep segiempat dengan pendekatan inkuiri-discovery, presentasi hasil, dan penugasan membuat produk yang ditargetkan. Berdasarkan hasil analisis data n-gain diperoleh peningkatan ketrampilan berpikir kreatif tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 0,68. Peningkatan ketrampilan guru dalam menyusun bahan ajar dan desain pembelajaran segiempat berorientasi HOTs yang sangat baik dan sedang berturut-turut sebesar 54,84% dan 45,16%. Oleh karena itu, tindak lanjut dari kegiatan ini, seperti in-house training perlu segera dilakukan.

 

DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i1.hal.103-111


Keywords


berpikir kreatif; inkuiri-discovery; segiempat

Full Text:

PDF

References


Anonim (2005) UU Nomor 14 Tentang Guru dan Dosen. Tersedia pada https://ppg.kemdikbud.go.id.

Anderson LW and Krathwohl DR (2001) A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Longman.

Caswita, Sutiarso S, Bharata H, dan Nurhanurawati (2021) Analisis Kompetensi Guru Matematika SMP: Studi pada Segiempat. submitted to Journal Kreano.

Depdikbud (2014) Permendikbud Nomor 14 tentang Kurikulum SMP/MTs. Jakarta: Depdikbud.

Freudenthal H (1973) Mathematics as an Educational Task. Dordrecht: Reidel Publishing Company.

Gravemeijer K (1994) Developing Realistic Mathematics Education. The Netherlands: CD-β Press.

Hersh R (1997). What is Mathematics, Really. New York: Oxford University Press.

Maisiri W, Darwish H, and van Dyk L (2019) An Investigation of Industry 4.0 Skills Requirements. South African Journal of Industrial Engineering 30(3), 90-105.

Mullis IVS, Martin MO, Foy P, Kelly DL, and Fishbein B (2016) TIMSS 2015 International Results in Mathematics and Science. Boston: TIMSS & PIRLS Publisher.

NCTM (2000) Principles and Standards for School Mathematics. USA: NCTM.

OECD (2019) PISA 2018 Results: What Students Know and Can Do. Paris: OECD Publshing.

Sweller J (1994) Cognitive Load Theory, Learning Difficulty, and Instructional Design. Learning and Instruction 4, 295-312.

Traffer A (1987) Three Dimensions, A Model of Goal and Theory Description in Mathematics Instruction. Dordrecht: Rei


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by: 

           

 

 

Creative Commons License

Ruang Pengabdian: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseCopyright © Mathematics and Science Education Department, Universitas LampungAll rights reservedp-ISSN 2807-2251e-ISSN 2798-9453