KEMAMPUAN MENGINDUKSI DAN MEMPERTIMBANGKAN HASIL INDUKSI MELALUI PROBLEM SOLVING PADA GARAM HIDROLISIS

Ruwaida Putri Isnaini, Ratu Betta Rudibyani, Emmawaty Sofya

Abstract


This research aimed to describe the effectiveness of problem solving learning model to improve the ability of inducing and judging inductions on hydrolysis salt topic. The sampling was done with purposive sampling technique from all of student in the 11th grade of IPA at SMAN 14 Bandar Lampung and it was obtained the 11th grade of IPA4 as an experiment class and IPA3 as a control class. This research used quasi experimental method with Non-Equivalent Control Group Design. The result showed that the average n-Gain in the experiment class was higher than control class. Based on the result of hypothesis testing used t test, it can be concluded that problem solving learning model was effective to improve the ability of inducing and judging inductions on hydrolysis salt topic.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran problem solving dalam meningkatkan kemampuan menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi pada materi garam hidrolisis. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dari seluruh siswa kelas XI IPA di SMAN 14 Bandar Lampung dan diperoleh kelas IPA4 sebagai kelas eksperimen dan IPA3 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Non- Equivalent Control Group Design. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai n-Gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t, disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem solving efektif dalam meningkatkan kemampuan menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi pada materi garam hidrolisis.

Kata kunci: garam hidrolisis,menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, problem solving


Full Text:

PDF

References


Abidin, Y. 2013. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Creswell, J.W. 2003. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches Second Edition. New Delhi: Sage Publications.

Dahar, R. W. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Duron, R., Limbach, B., dan Waugh, W. 2006. Critical Thinking Framework for Any Discipline. Inter. J. Teach. Learn. Higher Educ., 17(2): 160-166.

Ennis, R. H. 1989. Critical Thinking. Urbana - Campaign : University of illinois.

Fisher, A. 2008. Berpikir Kritis : Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Hanafiah, N. dan Suhana, C. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Latifah, Siti. 2014. Studi Komparasi Penggunaan Praktikum dan Demonstrasi pada Metode Problem Solving terhadap Prestasi Belajar Siswa Materi Hidrolisis Garam Kelas XI Ilmu Alam SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/ 2011. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(3): 111-120.

Mergendoller, J. R. dan Maxwell, N. L. 2006. The Effectiveness of Problem-Based Instruction : A Comparative Study Of Instructional Methods and Student Characteristics. The Interdiscriplinary Journal Of Problem Based Learning, 1(2): 1-69.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Asjawa Pressindo.

Rismalinda, A. 2014. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Ilmiah Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Lancar Pada Materi Kestimbangan Kimia. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suryani, L. A. 2012. Strategi Belajar Mengajar . Yogyakarta: Ombak.

Tim Penyusun. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.