EFEKTIVITAS DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PADA MATERI ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT
Abstract
The purpose of this research was describe the effectiveness of discovery learning to increase differentiating ability on electrolyte and non-electrolyte topic. This research used two classes as control and experimental class which they were obtained from five classes of the 10th grade at SMA Negeri 7 Bandar Lampung for 2014/2015 academic year by using purposive sampling. The method of this research was quasi experiment with non equivalent pretest-postest control group design. The results showed that the average n-Gain of students differentiating ability in control and experiment class 0.63 and 0.78 respectively. The effectiveness of discovery learning was indicated from differences significantly of the average n-Gain in the control and experimental class. Therefore, it was concluded that discovery learning was effective to increase differentiating ability on electrolyte and non-electrolyte topic.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas discovery learning dalam meningkatkan kemampuan membedakan pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas kontrol dan eksperimen yang diperoleh dari lima kelas X di SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan purposive sampling. Metode pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent pretest-postest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata n-Gain kemampuan membedakan pada kelas kontrol dan eksperimen berturut-turut 0,63 dan 0,78. Efektivitas discovery learning ditunjukkan dari perbedaan rata-rata n-Gain yang signifikan pada kelas kontrol dan eksperimen. Dengan demikian, disimpulkan bahwa discovery learning efektif dalam meningkatkan kemampuan membedakan pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.
Kata kunci: kemampuan membedakan, discovery learning, elektrolit dan non-elektrolit
Full Text:
PDFReferences
Anderson, L. W., Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching and Asessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objetives. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Azzahra, T. 2014. Pembelajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes Siswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Barlia, Lily. 2011. Konstruk-tivisme dalam Pembelajaran Sains di SD: Tinjauan Epistemologi, Ontologi, dan Keraguan dalam Praktisnya. Cakrawala Pendidikan, 30(3): 343-358.
Cakir, M. 2008. Constructivist Approaches to Learning in Science and Their Implications for Science Pedagogy: A Literature Review Inter. J. Environ. Sci. Educ., 3(4): 193-206.
Creswell, J. W. 1997. Research Design Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks-London-New. New Delhi: Sage Publications.
Dahar, R. W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dhindsa, H.S., Erman, S. 2011. Using interactive whiteboard technology-rich constructivist learning environment to minimize gender differences in chemistry achievement. Inter. J. Environ. Sci. Educ., 6 (4): 393-414.
Husamah, S., dan Yanur.2013. Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Joolingen, W. V., 1998. Cognitive Tools for Discovery Learning. Inter. J. Artific. Intel. Educ., 10: 385-397.
Moeed, A. 2013. Science investigation that best supports student learning: Teachers' understanding of science investigation. Inter. J. Environ. Sci. Educ., 8: 537-559.
Munandar, S. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Priyatni, E. T. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Roestiyah, N. K. 2008. Strategi Belajar Mengajar: salah satu unsur pelaksanaan strategi belajar mengajar: teknik penyajian. Jakarta: Rineka Cipta.
Singh, A., Yager, S.O., Yutakom, N. 2012. Constructivist Teaching Practices Used by Five Teacher Leaders for the Iowa Chautauqua Professional Development Program. Inter. J. Environ. Sci. Educ., 7(2): 197-216.
Sudjana, N. 2005. Metode Statistika edisi Keenam. Bandung: PT. Tarsito.
Tim Penyusun. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Wati, D. A. 2014. Pembelajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Elaborasi Siswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Refbacks
- There are currently no refbacks.