Analysis of the Needs of Local Wisdom-Based Science Learning Media on the Topic of Salt Crystallization

Alya Shifa Azzachra, Siti Fatimah Yusfi Martika Putri, Salmah Salmah, Nur Faridatus So'imah, Fitria Fatichatul Hidayah

Abstract


Science learning in chemistry often experiences misconceptions in its application, where chemistry has a high level of difficulty related to its abstract and sequential concepts. So, one way to present learning resources in chemistry is to reconstruct culturally oriented knowledge through interactive learning media by utilizing the potential of local wisdom such as local salt. The research was conducted with a sampling technique using a cross-sectional study. Data were collected through observation, interviews, and distributing questionnaires in the form of questionnaires. The research is focused on analyzing the needs of teaching materials for teachers and high school students in the Semarang area. The results of the study show that teachers need teaching materials that are interactive, interesting, and can be explored easily by students. This is then reinforced by the results of student questionnaires which say that students prefer learning media that are packaged digitally and are closely related to everyday life. In response to this, the most effective use of digital teaching materials is website-based.

Keywords: Science Learning, Local Salt, Local Wisdom, Website

 

Abstrak: Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal Pada Topik Kristalisasi Garam. Pembelajaran sains pada kimia sering kali mengalami misskonsepsi pada penerapannya, dimana ilmu kimia mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi berkaitan dengan konsep-konsepnya yang bersifat abstarak dan berurutan. Maka, salah satu cara dalam menyajikan sumber belajar pada ilmu kimia adalah dengan merekonstruksi pengetahuan yang berorientasi budaya melalui media pembelajaran yang interaktif dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal daerah seperti contohnya garam lokal. Penelitian dilakukan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Cross-sectional study. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, dan penyebaran angket berupa kuesioner. Penelitian difokuskan pada analisis kebutuhan bahan ajar guru dan siswa SMA di daerah Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru membutuhkan bahan ajar yang interaktif, menarik, dan mampu dieksplor dengan mudah oleh siswa. Hal ini kemudian diperkuat dengan hasil angket siswa yang mengatakan bahwa siswa lebih menyukai media pembelajaran yang dikemas secara digital dan dekat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Menanggapi hal tersebut maka penggunaan bahan ajar secara digital paling efektif adalah berbasis website.

 

Kata kunci: Pembelajaran Sains, Garam Lokal, Kearifan Lokal, Website


Full Text:

PDF

References


Astuti. (2014). Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik Berbasis Literasi Sains Pada Materi Sistem Ekskresi. Journal UNNES, 43(2), 94–102.

Asyhari, A. (2015). Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 179–191. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i2.91

DeBoer. (2000). Scientific lieracy: another look at is historical and contemporary meanings and its relationship to sciense esucation refrom.

M.Sesaria. (2020). Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Learning terhadap Hasil Belajar IPA. 2004, 6–25.

Negara, P. D. (2011). Rekonstruksi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Kontribusi Menuju Pengelolaan Sumberdaya Alam Yang Indonesia. Jurnal Konstituisi, IV(2), 91–138.

Nisrina, N. (2020). Pengembangan LKPD Berbasis Blended Learning untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik. Vol. 15 No. 3 (2020): Juni. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i3.1880

Nopriawan Berkat Asi, S. M. (2016). miskonsepsi kimia. 5.

OECD. (2019). Data PISA Indonesia. In OECD (p. Diakses pada tanggal 29 maret 2022). 2019. https://www.oecd.org/indonesia/

Prihadi, B. (2014). Penerapan Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013. In House Traning Implementasi Kurikulum 2013 Di SMPN 8 Kota Pekalongan Tanggal 23-24 Mei 2014, 1–8.

Rositawati, A. L., Taslim, C. M., & Soetrisnanto, D. (2013). Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak untuk Mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknology, 2(4), 217–225. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki%0As1.undip.ac.id/index.php/jtki%0A

Sari, R. A., Saputro, S., & Saputro, A. N. C. (2014). Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Berbasis Blog Untuk Materi Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur SMA Kelas XI. Jurnal Pendidikan Kimia, 3(2), 7–15. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/3343

SE, A. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Berpendekatan Etnosains. Jurnal Pendidikan Sains, 5(2), 5–13.

Setiawan, A. R. (2019). Pembelajaran Tematik Berorientasi Literasi Saintifik. Jurnal Basicedu, 4(1), 51–69. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.298

Situmorang, R. P. (2016). Integrasi Literasi Sains Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sains. Satya Widya, 32(1), 49. https://doi.org/10.24246/j.sw.2016.v32.i1.p49-56

Suparno, P. (2012). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Sains dan Religi. September, 90–91.

Umam, F. U. (2019). Pemurnian Garam dengan Metode Rekristalisasi di Desa Bunder Pamekasan untuk Mencapai SNI Garam Dapur. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 5(1). https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v5i1.5161

Wagiran. (2010). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal dalam Mendukung Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2020. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan, 3(3), 1–29.

Widyaningrum, R. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Etnosains Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ipa Dan Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Siswa Sekolah Dasar. Widya Wacana: Jurnal Ilmiah, 13(2), 26–32. https://doi.org/10.33061/ww.v13i2.2257

Yasthophi, A.-, & Ritonga, P. S. (2018). MISKONSEPSI MAHASISWA MENGENAI IKATAN ION DALAM SENYAWA NaCl. Konfigurasi : Jurnal Pendidikan Kimia Dan Terapan, 1(2), 195. https://doi.org/10.24014/konfigurasi.v1i2.4306

ZK, P. (2013). Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. E-Journal UNESA, 152–158.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.