Model Pembelajaran Berbasis Masalah Informasi Hoax Terkait Beberapa Makanan dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Eka Nurahmawati, Noor Fadiawati, Andrian Saputra

Abstract


This study aims to describe the effectiveness of the problem-based learning model on hoax information related foods in improving  communication skills. The research method used is quasi-experimental research with the matching only pretest-posttest control group design. This research was conducted at one of Senior High School  in Gedongtataan with the samples are: XI IPA 4 as an experimental class and XI IPA 5 as a control class. Sampling used purposive sampling technique. Data analysis used parametric statistics with t-test. The results are: mean value of postes on experimental class is higher than mean value of postest on control class and mean of n-gain on experimental class was a high category. Based on the results, it can be concluded that the problem-based learning model on hoax information related some foods is effective in improving communication skills.

Keywords:  problem-based learning, communication skills, hoax information

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran berbasis masalah informasi hoax terkait beberapa makanan dalam meningkatkan keterampilan komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan desain the matching only pretes-postes control group design. Penelitian dilakukan di salah satu SMA di Bandarlampung dengan sampel:  XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 5 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan statistik parametrik dengan uji-t. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa:  nilai rata-rata postes keterampilan komunikasi siswa di kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol dan n-gain rata-rata pada kelas eksperimen berkategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah informasi hoax terkait beberapa makanan efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi.

Kata kunci:  pembelajaran berbasis masalah, keterampilan komunikasi, informasi hoax


Full Text:

PDF

References


Arends, R.I. (2008). Learning to teach sevent edition. New York: McGraw Hill.

Artanto, Y., Jalil, A., & Yunarti, T. (2017). Evektifitas model pembelajaran berbasis masalah ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung. 5(4), 123-140.

Budiman, A. (2017). Berita bohong (hoax) di media sosial dan pembentukan opini publik. Majalah Info Singkat Pemerintahan Dalam Negeri Isu Aktual. 9(1), 17-20.

Farmer, J. L., & Wilkinson, L. (2018). Engineering success: Using problem-based learning to develop critical thinking and communication skills in a Chemical Engineering class-room. Proceedings of the Canadian Engineering Educa-tion Association (CEEA). Conference June 3-6, 2018 Vancouver BC.

Fraenkel, J.R., Wallen, N.E., & Hyun. (2012). How to design and evaluate research in education. USA: McGraw-Hill Higher Education.

Godwin, P. (2006). Keeping up with the google generation: The challenge for information literacy teachers. Oxford: Chandos Publishing.

Hardiyanti, P.C., Wardani, S., & Nurhayati, N. (2017). Keefektifan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 11(1), 1862-1671.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Iswanto, R. & Sulistyowati. (2018). Prospek pusat informasi dan perpustakaan dalam perkembangan information and communication technology (ict): Tinjauan komprehensif nilai filosofi ilmu informasi dan perpustakaan. TIK ILMEU: Jurnal Ilmu Perpus-takaan dan Informasi. 55-70.

Najah, A. A., Rohmah, A.F., Usratussyarifah, & Susilo, H. (2019). The implementation of problem based learning (pbl) model improving student’s oral communication skill trough lesson study. Journal of Phisich: Conference Series. (pp. 1-11).

Nurhadi & Senduk. (2003). Pembelajaran kontekstual dan penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Osman, K., Hiong, L.C., & Vebrianto, R. (2013). 21st century biology an interdiscip-linary approach of biology, technology, and mathematics education. Procedia-Sosial and Behavioral Sciences (102), (pp. 188-194).

Permendikbud. (2014). Permendikbud no. 59 tahun 2014 tentang standar proses pendi-dikan dasar dan menengah. Jakarta: Permendikbud.

Rahadi, D. R. (2017). Perilaku pengguna dan informasi hoax di media sosial. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 5(1), 58-69.

Rustaman,Y.N. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press

Salleh, M. A. M., Abdullah, M. Y, Salman, A., & Hasan, A. S. A. (2017). Kesedaran dan pengetahuan terhadap keselamatan dan privasi melalui media sosial dalam kalangan belia. Journal of Social Sciences and Humanities. 12(3), 1-15.

Sholihin, M. R., Arianto, W., & Khasanah, D. W. (2018). Keunggulan sosial media dalam perkembangan ekonomi kreatif di indonesia. Prosiding 4th Seminar Nasional dan Call for Papers Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember. (Pp 149-160). Jember.

Suryono, E. & Irawati, S. (2018). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi materi sistem pernapasan pada manusia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. (pp. 912-918). Universitas Bengkulu.

Wilianto, W. & Kurniawan, A. (2018). Sejarah, cara kerja dan manfaat internet of things. Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika. 8(2), 36-41.

Yulita, E., Fadiawati, N., & Diawati, C. (2018). Efektivitas pembelajaran berbasis masalah pencemaran limbah cairan pemutih dalam meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Jurnal pendidikan dan pembelajaran kimia. 7(2).

Zuria, S. F., & Suyanto, T. (2018). Kajian keterampilan intelektual mahasiswa UNESA dalam mengenali berita hoax di media sosial. Kajian Moral dan Kewarganegaraan. 6(2), 568-580.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.