Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Deskripsi Sikap Ilmiah Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Erosi Email Gigi

Regina Rissa Nadia, Chansyanah Diawati, M Setyarini

Abstract


The pre-experimental research with The Static-Group Pretest-Posttest Design design aims to describe the improvement of students' reasoning ability through the erosion-based e-learning problem model and to describe students' scientific attitudes through erosion-based enamel-based learning. The sample in this research is class XI MIA 3 as experiment class and class XI MIA 9 as control class at one of SMA Negeri in Bandar Lampung. The result of the research on improving reasoning ability, shown by the average difference of n-Gain students' reasoning ability of experimental class is significantly higher than control class. Scientific attitudes described, shown by the trained students' scientific attitude during the learning in accordance with the rubric that has been made researchers. The conclusion of this research is learning with Problem Based Learning model can improve students 'reasoning ability and also to train students' scientific attitude.

Penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian The Static-Group Pretest-Posttest Design ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah erosi email gigi dan untuk mendeskripsikan sikap ilmiah siswa melalui pembelajaran berbasis masalah erosi email gigi. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 9 sebagai kelas kontrol di salah satu SMA di Bandar Lampung. Hasil penelitian peningkatan kemampuan penalaran, ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata n-Gain kemampuan penalaran siswa kelas eksperimen secara signifikan lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sikap ilmiah yang dideskripsikan, ditunjukkan berdasarkan terlatihnya sikap ilmiah siswa selama pembelajaran sesuai dengan rubrik yang telah dibuat peneliti. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa serta melatih sikap ilmiah siswa.

Kata Kunci: kemampuan penalaran, sikap ilmiah siswa, model pembelajaran berbasis masalah, titrasi asam basa


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S. & Ridwan. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Bumi Aksara, Jakarta.

Ahmadi, I.K. Amri, S. & Elisah, T. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Prestasi, Jakarta.

Aly, A. & Rahma, E. 2011. MKDU, Ilmu Alamiah Dasar. Bumi Aksara, Jakarta.

Amir, M. 2009. Inovasi Pendidikan melalui Problem based Learning. Prenada Media Group, Jakarta.

Arends, R. I. 2008. Learning to Teach. Ninth Edition. McGraw-Hill Inc, New York.

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Bundu, P. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Depdiknas Dirjen Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan, Jakarta.

Budiningsih, A. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Dahar, R. W. 1989. Teori-Teori Belajar. Erlangga, Jakarta.

Dimyati & Mudjiono. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Fatonah, S. & Prasetyo, Z. 2014. Pembelajaran Sains. Ombak, Yogyakarta.

Fraenkel, J. R. Wallen, N. E. & Hyun, H. H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education 8th Edition. McGraw-Hil Inc, New York.

Frederick, J. 1959. Educational Psychology. Overseas Publications, Tokyo.

Gauld, C. F. 1982. A Study of the Scientific Attitude of Science Educators Who Study Scientific Attitudes. Research in Science Education. 12:115-120.

Hake, R.R .1998. Interactive-engagement versus traditional methods: a six-. thousand student survey of mechanics test data for introductary physics course. American Journal of Physics. 66, (1), 64-74.

Harlen, W. 1996. Teaching and Learning Primary Science. Paul, London.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia, Bogor.

Ibrahim & Rusman, N. 2010. Model-model Pembelajaran. PT. Rajagrafindo Persada, Bandung.

Jasin, M. 2010. Ilmu Alamiah Dasar.rev.ed. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Karhami, S. 2000. Sikap ilmiah sebagai wahana pengembangan unsur budi pekerti (kajian melalui sudut pandang pengajaran IPA). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 6, 27.

Majid, A. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Interes, Bandung.

Mambay, E. 2010. Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan penguasaan konsep, sikap ilmiah, dan kemampuan bertanya siswa SMA pada topik keanekaragaman hayat. (Tesis). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Maryani, I. & L. Fatmawati. 2015. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran di

Sekolah Dasar: Teori dan Praktik.Yogyakarta: Deepublish.

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Kemendikbud, Jakarta.

Riyanto, Y. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru, Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Penerbit kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Rustaman, N. 2005. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta, Jakarta.

Siska, M. 2013. Peningkatan keterampilan proses sains siswa. sma melalui pembelajaran praktikum berbasis inkuiri pada. materi laju reaksi. Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia. Vol. 1 No. 1.

Stiggins, R.J. 1994. Student-Centered Classroom Assesments. Macmillan Collage Publishing Company. New York.

Sudjana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar. Sinar Baru Bandung, Bandung.

.............. 2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Tarsito, Bandung.

Salam, B. 2005. Pengantar Filsafat. Bumi Aksara, Jakarta.

Sarkim, T. 1998. Humaniora dalam pendidikan sains. Kanisius, Yogyakarta.

Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Depdiknas Dirjen Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan, Jakarta.

..................... 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. PT Indeks Permata Puri Media, Jakarta Barat.

Slavin, R. 2010. Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media, Bandung.

Sutirman. 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Diakses pada tanggal 10 Desember 2017 pukul 20.07 WIB dari www.inherent- dikti.net/files/sisdiknas.pdf

Vygotsky. 1962. Thought and Languange. MIT Press, Cambridge.

Wonorahardjo, S. 2010. Dasar-Dasar Sains, Menciptakan Masyarakat Sadar Sains. PT Indeks, Jakarta Barat.

Woolfolk, A. 2001. Educational Psychology. Allyn dan Bacon, Boston.

Winkel, WS. 1991. Psikologi Pengajaran. Gramedia, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.