Deskripsi Sikap Ilmiah dan Peningkatan HOTS Materi Asam Basa Menggunakan Model Problem Solving

Faqih Segara, Ila Rosilawati, Nina Kadaritna

Abstract


This research was aimed to describe scientific attitude and improvement of higher order thinking skills of acid and base using problem solving learning model. The method used The Matching only pretest and posttest control group design. Sample in this research were taken by purposive sampling tehnique. The effectiveness of problem solving learning model in improving HOTS is t-tes and scientific attitude is qualitative description. The results showed that the average value of n-Gain HOTS were using problem solving learning are higher than using the conventional learnig and percentage of sciencetific attitude student’s in category medium and high are improvement. The conclution of this research was problem solving learning model is effective to improve higher order thinking skills and drill scientific attitude of student’s.


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi sikap ilmiah dan peningkatan HOTS (keterampilan berpikir tingkat tinggi) pada materi asam basa menggunakan model pembelajaran problem solving. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan The Matching only pretest and posttest control group design. Sampel pada penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Efektivitas model pembelajaran problem solving dalam meningkatkan HOTS materi asam basa digunakan uji t dan sikap ilmiah dengan deskriptif kualitatif. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai n-gain HOTS model pembelajaran problem solving lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional serta persentase sikap ilmiah siswa kategori sedang dan tinggi mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving pada materi asam basa efektif dalam meningkatkan HOTS (keterampilan berpikir tingkat tinggi) serta dapat melatih sikap ilmiah siswa.

 

Kata Kunci: sikap ilmiah, model pembelajaran problem solving, keterampilan berpikir tingkat tinggi


Full Text:

PDF

References


Anderson, L.W dan Krathwohl, D. R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching,and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Allyn dan Bacon. Addison Wesley Longman. New York.

Barak, M., & Dori, Y. J. (2009). Enhancing Higher Order Thinking Skills Among Inservice Science Teachers Via Embedded Assessment. J. Science Teacher Education, 20:459–474.

Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

DeWitt, D, N., Siraj, S. & ., N. Alias. 2015. Problem Solving Strategies of Malaysian Secondary School Teachers. Kuala Lumpur : Department of Curriculum and Intsructional Technology Faculty of Education, University of Malaya

Djamarah, S.B. dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Frankel, J. R. 199. Analycing Change/Gain Score. American Educational Research Association’s Division Measurement and Research Methodology. Diakses dari http://Lists.Asu.Edu/Egi-Bin pada tanggal 26 Desember 2017 jam, 10.00 WIB.

Harlen, W., 1992. Teaching of Science. London: David Fulton Publisher.

Hidayati. 2006. Pengembangan Pendidikan IPS di SD. Jakarta: DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Khofifatin dan Bertha, Y. 2013. Ketuntasan Belajar Siswa dalam Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Pokok Larutan Asam Basa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo dengan Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri. UNESA Journal of Chemical Education, 51-56.

Lailly, Rochmah N, dan A.W. Wisudawati. 2015. Analisis Tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) Dalam Soal UN Kimia SMA Rayon B Tahun 2012/2013. Kaunia Vol XI, 27-39

Lestari, I.D. 2017. Pengaruh Literasi Sains Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa pada Konsep Ekosistem. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA, 103-106.

Noviyanti, E. 2017. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Literasi Sains di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional, 43-54.

OECD. 2013. PISA 2012 Result: What Students Know and can Do-Student Performance in Mathemathics, Reading and Science (Volume I). PISA: OECD Publishing.

Purwanti, S. dan Manurung, S.2015.Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dan Sikap Ilmiah Terhadap Hasil Relajar Fisika. Medan. Jurnal Pendidikan Fisika.

Sadiman, A.S; Rahardjo, R; Haryono, Anung; dan Rahardjito. 2010. MediaPendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.

Santyasa, I. W.2007.Model-model Pembelajaran Inovatif. Universitas Pendidikan Ganesha. Bandung

Shoimin, A. 2014. Model Pembelajaran Inofatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sucipto. 2017. Pengembangan Keterampilan Berpikirtingkat Tinggi dengan menggunakan Strategi Metakognitif Model Pembelajaran Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan, 63-71.

Tim Penyusun. 2013a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kemendikbud.

Tim Penyusun. 2013b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang KI dan KD SMA/MA. Jakarta: Kemendikbud.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.