Efektivitas Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Evaluatif dan Penguasaan Konsep Asam Basa Arrhenius
Abstract
This research was aimed to describe the effectiveness of discovery learning model to improve the skils of the evaluative thinking and concept mastery of acid-base Arrhenius. The method used is quasi experimental with pretes-postes non-equivalen control grup design. The population of this research was all students grade XI in science class of SMA Negeri 13 Bandar Lampung. The samples were taken by cluster random sampling technique then obtained XI IPA4 as experimental class and XI IPA5 as control class. The effectiveness of discovery learning model was showed by the significant difference of n-Gain experiment classes and supported by difference effect size. The results showed that the average n-Gain in experiment classes respectively that medium criteria and supported by large’s effect size. Based on the result of this research, conclude that discovery learning model is effective to increase evaluative thinking skills and concept mastery on acid-base Arrhenius.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model discovery learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir evaluatif dan penguasaan konsep siswa pada materi asam basa Arrhenius. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan pretest-posttest non-equivalen control group design. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh XI IPA4 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA5 sebagai kelas kontrol. Efektivitas model discovery learning diukur berdasarkan perbedaan n-Gain yang signifikan pada kelas eksperimen yang di dukung oleh perbedaan ukuran pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata n-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,62 dengan kriteria sedang dan di dukung oleh ukuran pengaruh yang besar. Berdasarkan hasil penelitian, menyimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir evaluatif dan penguasaan konsep asam-basa Arrhenius.Kata kunci: model discovery learning, asam basa Arrhenius, keterampilan berpikir evaluatif, dan penguasaan konsepFull Text:
PDFReferences
Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta,Jakarta.
Djamarah,S.B. & Aswan Z. 1996. Strategi Belajar Mengajar. PT Rinek Cipta: Jakarta
Dincer, S. 2005. Effect of Computer Assisted Learning on Students’ Achievement in Turkey: a Meta-Analysis. Journal of Turkish Science Education. 12 (1): 99-118.
Fidiana, E. 2017. Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes Pada Materi Larutan Penyangga. Universitas Lampung. Lampung
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education (Eigth Edition). McGrawHill, New York.
Hamzah, 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara: Jakarta
Irham, M & Novan,A.W. 2016. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Pembelajaran. Ar-Ruzz Media: Jogjakarta
Irmita, L.U. 2014. Pembelajaran kesetimbangan Kimia Menggunakan Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengevaluassi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia. Universitas Lampung. Lampung.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemdikbud: Jakarta
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta: Jakarta
Noviasari, Eli. 2014. Penggunaan Model Discovery Learning Dalam Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Lancar Pada Materi Asam Basa. Unila. Lampung.
Putri, D.R. 2017. Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Efikasi Diri dan Penguasaan Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia. 6 (2): 296-307
Putri, T.P. 2014. Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Fleksibel Pada Materi Asam Basa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia. 3(2): 1-13.
Rohim, F., Susanto, H. dan Ellianawati. 2012. Penerapan Model Discovery Terbimbing Pada Pem-belajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal UNS. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Santika, A.D. 2016. Penerapan Discovery Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Luwes Materi Elektrolit/Non Elektrolit. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia.5(3) : 143-155
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. PT Rineka Cipta: Jakarta
Slavin,R.E. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. PT Macanan Jaya Cemerlang: Indonesia
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito: Bandung.
Sukawati, D.T. 2016. Efektivitas Model Discovery Learning Pada Materi Larutan Penyangga Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengelompokkan dan Mengomunikasikan. Unila. Lampung
Sunyono, 2014. Model Pembelajaran Multiple Representatsi. Media Akadem. Yogyakarta
Suyanti, R.D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Graha Ilmu: Yogyakarta
Widiadnyana, I. W., Sadia, I. W., & Suastra, I. W. 2014. Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep Ipa Dan Sikap Ilmiah Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Ipa, 4(1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.