Efektivitas LKS Problem Solving dalam Meningkatkan Keterampilan Mengkomunikasikan pada Materi Asam Basa

Yusi Zulianti, Nina Kadaritna, Tasviri Efkar

Abstract


This research was conducted to describe the effectiveness of problem-solving student worksheet in improving communicating skills on acid-base topic. Population in this research was all student of 11th grade of science in public senior high school 13 Bandarlampung with class 11th Science 1 and 11th Science 4 as research samples with purposive sampling technique. This research used quasi experimental method with Non-Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The effectiveness of this worksheet was indicated by the significant n-gain differences between the control class and the experimental. The results showed that the average score of n-gain communicating skills was 0.76 for experimental class and 0.59 for control class. Based on the t-test result, it found that the average score of n-gain experimental class was significantly different with control class. This problem-solving student worksheet is effective in improving students communicating skills on acid-base topic.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas LKS problem solving dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan pada materi asam basa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandarlampung dengan kelas XI IPA 1 dan XI IPA 4 sebagai sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Non-Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Efektivitas LKS ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan n-gain yang signifikan antara kelas kontrol dengan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata n-gain keterampilan mengkomunikasikan pada kelas eksperimen 0,76 dan pada kelas kontrol 0,59. Berdasarkan uji-t nilai rata-rata n-gain kelas eksperimen berbeda signifikan dengan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa LKS problem solving efektif dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan siswa pada materi asam basa.

Kata kunci: keefektivan, keterampilan mengkomunikasikan, LKS problem solving


Full Text:

PDF

References


Ambarsari, W., Santosa, S., & Maridi, M. 2013. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 5, No.1, Hal 81-95.

Akinoglu, O. & Tandagon, R. O. 2007. The Effects of Problem-Based Active Learning in Science Education on Students` Academic Achievement, Attitude and Concept Learning. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 3(1),71-81.

Arikunto. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ascorepta, O. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Meningkatkan Keterampilan Mengelompokkan dan Mengkomunikasikan. Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung.

BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Craswell, J. W. 1997. Research Design Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks-London-New. New Delhi: Sage Publications.

Dogru, M. 2008. The Application of Problem Solving Method on Science Teacher Trainees on the Solution of the Environmental Problems. Journal of Environmental and Science Education, 3(1): 9-18.

Eggen, P., dan Kauchak, D. 2010. Educational Psychology. Windows on Classrooms. Prentice Hall. Ohio.

Guritno, Tri., Masyuri, M., Ashadi. 2015. Pembelajaran Kimia Melalui Model Pemecahan Masalah dan Inkuiri Terbimbing Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains (KPS) Dasar dan Sikap Ilmiah Siswa. Jurnal Inkuiri, Vol 4, No.2, Hal 1-9.

Hake, R. R. 2002. Reliatonship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanis with Gender, High School Physics, dand Pretest Scoreon Mathematics and Spatial Visualization. Physics Education Research Conference. Diakses pada tanggal: 12 Desember 2016.

Ince Aka, E, Guven, E dan Aydogdu, M. 2010. Effect of Problem Solving Method on Science Process Skills and Academic Achievement. Journal of Turkish Science Education, 7 (4): 13-25.

Ismirianti, U.D., Dewi, R.N., dan Taufiq, M. 2016. Pengaruh Petunjuk Praktikum Guided Discovery Terhadap Keterampilan Melakukan Percobaan dan Mengkomunikasikan Hasil pada Tema Tekanan. Unnes Science Education Journal, Vol 5, No.2, Hal 52-60.

Kulsum, U., & Nugroho, S. E. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Ilmiah Siswa pada Mata Pelajaran Fisika. Unnes Physics Education Journal, Vol 3, No.2, Hal 73-78.

Levy, O. S., B. Eylon, & Z. Scherz. 2008. Teaching Communication Skills in Science : Tracing Teacher Change. Teaching ang Teacher Education, 24 : 402-477.

Mergendoller, J R., Maxwell, N.L., & Bellisimo, Y, 2006. The Effectiveness of Problem Based Instruction: A Comparative Study of Instructionla Methods and Student Characteristics. Journal. The Interdiscriplinary Journal of Probem Based Learning. 1(2): 5.

Mustami, Muh. Khalifah. 2009. Inovasi Model-Model Pembelajaran Bidang Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa. Lentera Pendidikan, Vol 12, No. 2, Hal 125-137.

Nopita, E. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Meningkatkan Keteram-pilan Megelompokkan dan Mengkomunikasikan dan Inferensi Pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Serta Redoks. Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung.

Nuraeni, N., E, Fitrajaya., W. Setiawan. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Makalah. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.

Putri, D.H., dan Sutarno, M. 2012. Model Kegiatan Laboraturium Berbasis Problem Solving pada Pembelajaran Gelombang dan Optik untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa. Jurnal Exacta, Vol X, No 2, Hal 148-149.

Rohaeti, E., LFX, E. W., & Padmaningrum, R. T. 2009. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran sains Kimia untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan, Vol 10, No.1, Hal 1-11.

Roth ,W. and Roychoudhury, A. 1993. The Development of Science Process Skills in Authentic Contexts, Journal of Research in Science Teaching, 10 (1): 1-11.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sari, F.Z. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengkomunikasikan dan Inferensi Pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis. Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung.

Suartini, K. 2007. Pendekatan Dalam proses pembelajaran Matematika dan Sains Dasar. Jakarta: IAIN Indonesia Social Equity Project.

Sudarmo, U. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Surakarta: Penerbit Phibeta.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia.

Sunyono. 2012. Kajian Teoritik Model Pembelajaran Kimia Berbasis Multipel Representasi (Simayang) Dalam Membangun Model Mental Pebelajar. Prosiding Seminar Nasional Sains, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, 14 Januari.

Tanrere, M. 2008. Environmental Problem Solving in Learning Chemistry for High School Students. Journal of Applied Sciences in Environmental Sanitation, 3(1): 47-50.

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.