PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LUWES MATERI ELEKTROLIT/ NON ELEKTROLIT
Abstract
This research was aimed to describe the practicality, effectiveness, and effect size of discovery learning model to improve the ability of the students flexibility thinking of solution electrolyte and non electrolyte topics. This research used poor experimental method with one group pretest-posttest design. Students of SMAN 6 Metro for 2016/2017 academic years at X.8 class was used as sample which it was obtained by using cluster random sampling. The results shown that the practicality and effectivity of discovery learning model had high criteria, n-gain average in the ability of the students flexibility thinking was 0.54 and effect size was 0.95. Based on them, discovery learning model was practical, effective, and big effect size to improve the ability of the students flexibility thinking of solution electrolyte and non electrolyte topics.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepraktisan, keefektivan dan ukuran pengaruh model discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir luwes siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini menggunakan metode poor experimental dengan one group pretest-posttest design. Siswa SMAN 6 Metro tahun pelajaran 2016/2017 di kelas X.8 digunakan sebagai sampel yang diperoleh dengan menggunakan cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepraktisan dan keefektivan model discovery learning berkriteria tinggi, nilai rata-rata n-gainkemampuan berpikir luwes siswa sebesar 0,54 dan ukuran pengaruh sebesar 0,95. Berdasarkan hal tersebut, model discovery learning praktis, efektif dan memiliki ukuran pengaruh yang besar dalam meningkatkan kemampuan berpikir luwes siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.
Kata kunci: discovery learning, elektrolit dan non elektrolit, kemampuan berpikir luwes
Full Text:
PDFReferences
Diantini, Fadiawati, N., dan Rudibyani, R. B. 2015. Efektivitas Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Generating Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 4 (2): 391-402.
Dincer, S. 2015. Effect of Computer Assisted Learning on Students Achievement in Turkey: a Meta-Analysis. Journal of Turkish Science Education, 12 (1): 99-118.
Duron, R., Limbach, B., dan Waugh, W. 2006. Critical Thinking Framework for Any Discipline. International Journal of Teaching and Learning Higher Education, 17 (2): 160-166.
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., dan H. H. Hyun. 2012. How to Design and Evaluate Research in Education (Eigth Edition). New York: Mc Grow-Hill.
Hake, R. R. 2002. Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mathematics with Gender, High School, Physics, and Pre Test Scores in Mathematics and Spatial Visualization. Physics Education Research Conference. Available: http://www.physics.indiana.edu/hake diakses 18 Februari 2017.
Haristy, D. R., Enawaty, E., dan Lestari, I. 2013. Pembelajaran Berbasis Literasi Sains pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit di SMA 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan, 2 (12): 1-13.
Istiana, G. A., Catur, A. N., dan Sukardjo, J. S. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Pokok Bahasan Larutan Penyangga pada Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Ngemplak. Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, 4 (2): 65-73.
Jahjouh, Y. M. A. 2014. The Effectiveness of Blended E-Learning Forum in Planning for Science Instruction. Journal of Turkish Science Education, 11 (4): 3-16.
Kadri, M. dan Rahmawati, M. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan, 1 (1): 29-33.
Mergendoller, J R., Maxwell, N. L., and Bellisimo, Y. 2006. The Effectiveness of Problem-Based-Intruction: A Comparative Study of Instructional Methods and Student Characteristics. The Interdiscriplinary Journal of Problem Based Learning, 1 (2): 1-69.
Mumford, M. D., Medeiros, K. E., dan Partlow, P. J. 2012. Creative Thinking: Processes, Strategies and Knowledge. Journal of Creative Behaviour, 46 (1): 30-47.
Munandar, U. 2014. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nimah, A. dan Dwijananti, P. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin Kudus. Unnes Physics Education Journal, 3 (2): 18-25.
Nurdin, S. dan Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rohim, F., Susanto, H., dan Ellianawati. 2012. Penerapan Model Discovery Terbimbing pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Unnes Physics Education Journal, 1(1):1-5.
Rudyanto, H. E. 2014. Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Premiere Educandum, 4 (1): 41-48.
Sari, F. R., Fadiawati, N., dan Tania, L. 2015. Pembelajaran Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajar-an Kimia, 4 (2): 556-567.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia.
Sunyono. 2012. Buku Model Pembelajaran Berbasis Multipel Representasi (Model SiMaYang). Bandar Lampung: Aura Printing & Publishing.
Sunyono. 2014. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Multiple Representasi dalam Membangun Model Mental Mahasiswa pada Mata Kuliah Kimia Dasar. Disertasi. Program S3 Pendidikan Sains. Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya: tidak dipublikasikan.
Syaifulloh, R. B. dan Jatmiko, B. 2014. Penerapan Pembelajaran dengan Model Guided Discovery dengan Lab Virtual PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI di SMAN 1 Tuban pada Pokok Bahasan Teori Kinetik Gas. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 3(2): 174-179.
Tim Penyusun. 2014. Permendikbud No. 59 tahun 2014 Lampiran III, PMP Mata Pelajaran Kimia SMA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Wahyudin, Sutikno, dan Isa, A. 2010. Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6 (1): 58-62.
Wang, A. Y. 2011. Contexts of Creative Thinking: A Comparison on Creative Performance of Student Teachers in Taiwan and the United States. Journal of International and Cross-Cultural Studies, 2 (1): 1-14.
Winarti, T. dan Nurhayati, S. 2014. Pembelajaran Praktikum Berorientasi Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 8 (2): 1409-1420.
Yaumi, Wisanti, dan Admoko, S. 2017. Penerapan Perangkat Model Discovery Learning pada Materi Pemanasan Global untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Kelas VII. Jurnal Unesa, 5 (1): 38-45.
Zabelina, D. L. dan Robinson, M. D. 2010. Creativity as Flexible Cognitive Control. Journal Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts. North Dakota State University, 4 (3): 136143.
Refbacks
- There are currently no refbacks.