Pemodelan Tsunami Dan Alternatif Jalur Evakuasi Berbasis SIG Di Kecamatan Krui Selatan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zonasi wilayah berpotensi terdampak tsunami dan memberikan alternatif jalur evakuasi tsunami di Kecamatan Krui Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif berbasis sig dengan teknik interpretasi dan overlay dengan cara skoring. Hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Krui Selatan memiliki 3 zona berupa zona sangat rawan, zona rawan, dan zona aman ( zona evakuasi), berdasarkan hasil analisis peta zonasi terdampak tsunami, luas zonasi yang paling dominan merupakan zona sangat rawan dengan luas 1.446 ha, selanjutnya zona rawan memiliki luas 834 ha, dan wilayah yang termasuk kedalam zona aman (zona evakuasi) memiliki luas sebersar 1.345 ha.
Kata Kunci: zonasi terdampak tsunami, bencana, sig, jalur evakuasi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
BPS Pesisir Barat. (2018). Kabupaten Pesisir Barat dalam angka 2018. Pesisir Barat: BPS.
Dedy, M. (2012). Kartografi tematik. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Djauhari, N. (2006). Geologi lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marfai, M.A. (2011). Pengantar pemodelan Geografi. Yogyakarta: BPFG.
Sudibyakto. (2011). Manajemen bencana di Indonesia ke mana? Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Suryanto, A. (2013). Intergrasi aplikasi sistem informasi geografis. Yogyakarta: Ombak.
Rahmat, A.P. (2013). Permodelan tsunami dan implikasinya terhadap mitigasi bencana di Kota Palu. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 9(2), 174-182.
Santius, S.H. (2015). Pemodelan tingkat risiko bencana tsunami pada permukiman di Kota Bengkulu menggunakan sistem informasi geografis. Jurnal Permukiman, 10(2), 92-105.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Fjpg.v10i1.20567
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXING