PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT ISOMORPHIC DAN RUBRIKNYA PADA MATERI HUKUM II NEWTON BERBASIS MULTIREPRESENTASI

Novita Anggraini, Abdurrahman Abdurrahman, Nengah Maharta

Abstract


According to the research, it was known that students thought that physics was a very difficult subject because of it used many formulas and concept development. This research used a method which was adapted by procedural development according to Borg & Gall that had been modified by Research Central of Education Policy and Innovation, Research and Developing Agency, National Education Department which is synthesized with assessment instrumental standardization procedure of scientific behavior. The result of expert test showed that the developed instrument of assessment isomorphic appropriated with the theory and suitable to be used for instrument judgement. The next testing step done toward 36 students of class X2 of SMAN 1 Way Tenong. According to the data achieved by this test, 86,11% students passed the minimal passing grade criterion.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sangat sulit karena terlalu banyak menggunakan rumus-rumus dan pengembangan konsep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang diadaptasi dari prosedur pengembangan menurut Borg & Gall yang dimodifikasi oleh Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional yang disintesiskan dengan prosedur pembakuan instrumen penilaian sikap ilmiah. Hasil uji ahli menunjukkan instrumen assessment isomorphic yang dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai instrumen penilaian. Tahap pengujian selanjutnya dilakukan terhadap 36 siswa kelas X2 SMA Negeri 1 Way Tenong. Berdasarkan data yang diperoleh melalui uji ini, sebesar 86,11 % siswa tuntas KKM.

Kata kunci: pengembangan, instrumen assessment isomorphic, multirepresentasi.


Full Text:

PDF

References


Depdiknas. 2008. Penilaian Kelas. (Online),(http://www.depdiknas.go.id, diakses 8 Mei 2013).

Hadijah. 2012. Pengaruh Skill Representasi Grafik terhadap Penguasaan Konsep Gerak Siswa SMP. Skripsi tidak diterbitkan. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Singh, Chandralekha. 2008. Using an isomorphic problem pair to learn introductory physics: Transferring from a two-step problem to a three-step problem. Journal Physics Education Research, Volume 9, No. 020114

Sudarto. 2011. Pengembangan Tes Ishomorphic Problem Bentuk Uraian dan Pilihan Ganda untuk Menggali Pemahaman Konsep Optimal Siswa. (Online), (http://www.repository.upi.edu. diakses 15 Maret 2013).

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. 2013. Penilaian Hasil Belajar. (Online), (http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com, diakses 15 Maret 2013).

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumadi, Suryabra 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wati, Dhea Destia. 2012. Analisis Pola Scraffolding Pada Tes Mata Pelajaran Fisika dengan Soal Isomarfik Untuk Mendeskripsi kan Kemempuan Analogi Siswa. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



  Lisensi Creative Commons
Copyright of the article is reserved by the author(s). Published by the Physics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lampung in Collaboration with the Physical Society of Indonesia (since 2019).  This article is an open-access article under the Creative Commons non-commercial-share-alike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) license.