HUBUNGAN IKLIM SEKOLAH DAN KELAYAKAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA GURU

Rodi Satria, Sumadi Sumadi, Alben Ambarita

Abstract


This research aims to identify and analyze the correlation: 1) the school climate with teacher performance, 2) feasibility infrastructure with teacher performance, 3) school climate and feasibility infrastructure simultaneously with the performance of high school teachers in the District of the Pesisir Barat. The method used is an ex post facto with analyzed using correlation. The results showed that: 1) there is a positive and significant correlation between school climate with teacher performance, 2) there is a positive and significant correlation between the feasibility of the infrastructure with the performance of teachers, 3) there is a positive and significant correlation between school climate and infrastructure feasibility simultaneously the performance of teachers at senior high schools in the District of the Pesisir Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan: 1) iklim sekolah dengan kinerja guru, 2) kelayakan sarana prasarana dengan kinerja guru, 3) iklim sekolah dan kelayakan sarana prasarana secara simultan dengan kinerja guru SMA di Kabupaten Pesisir Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan analisis deskriptif korelasional. Data diperoleh melalui angket kemudian dianalisis menggunakan teknik korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim sekolah dengan kinerja guru, 2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kelayakan sarana prasarana dengan kinerja guru, 3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim sekolah dan kelayakan sarana prasarana secara simultan dengan kinerja guru pada Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Pesisir Barat.

Kata kunci: iklim sekolah, kelayakan sarana prasarana, kinerja guru


Full Text:

PDF

References


Affandi, M. 2002. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Kerja dan Kinerja Pegawai.(Studi Kasus pada Pegawai Lingkungan Kota Semarang). Undip: Semarang.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Barnawi dan Mohammad Arifin. 2012. Kinerja Guru Profesional. Ar-Ruzz Media: Jogjakarta.

Gunbayi, Ilhan. 2007. School Climate and Teacher’ Perceptions on Climate Factors: Research Into Nine Urban High Schools. The Turkish Journal of Educational Technology (TOJET). (Online). http://www.eric.ed.gov. Diakses tanggal 15 September 2013 pukul 21.30 WIB.

Hasibuan, M. 2001. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi aksara.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2012. Hasil Uji Kompetensi Awal (UKA) Guru Tahun 2012. Dalam http: /Yugotriawanto.files.wordpres. com/konferensi-pers-hasil-uka-2012.pdf//. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2013 pukul 07.32 WIB.

Moenir, H.A.S.1992. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi: Aksara.

Mulyasa, Enco. 2009. Menjadi Guru Profesional; Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Kosda Karya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 24 tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah. Depdiknas: Jakarta.

Ridwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen (Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan). Bumi Aksara: Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.