STUDI TENTANG GURU BERSERTIFIKASI TIDAK MEMENUHI BEBAN MENGAJAR
Abstract
This research was aimed to describe about certified teacher who unfulfilled the duty of teaching in junior high school in Bandar Lampung. The method used in this research was descriptive qualitative by using case study design. This research was conducted in SMPN 5 Bandar Lampung, SMPN 9 Bandar Lampung, SMPN 19 Bandar Lampung, SMPN 20 Bandar Lampung and SMPN 29 Bandar Lampung. The data were obtained from informants, supervisors, headmasters, teachers and administrative staff. Data collecting techniques used were interview, observation, and documentation. The results of this research generally indicated that teachers who previously acquired the rights of education certification benefits but now they suffered by the termination of the certification rights. It was because their duty of teaching in teaching learning process (PBM) was less the number of hours of teaching as obligation in certification program management for professional teachers decided by the government.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang guru bersertifikasi yang tidak memenuhi beban/tugas mengajar di sekolah menengah pertama di Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini di lakukan di SMPN 5 Bandar Lampung, SMPN 9 Bandar Lampung, SMPN 19 Bandar Lampung, SMPN 20 Bandar Lampung, dan SMPN 29 Bandar Lampung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui informan-informan, pengawas, kepala sekolah, guru-guru, dan staf administrasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini secara umum mengindikasikan bahwa guru yang sebelumnya memperoleh manfaat hak-hak sertifikasi pendidikan namun menderita karena penghentian hak sertifikasi. Hal ini terjadi karena beban/tugas mengajar guru dalam proses belajar mengajar (PBM) mengalami kekurangan jumlah jam mengajar dari kewajiban mengajar yang dalam manajemen program sertifikasi untuk guru professional yang ditetapkan pemerintah.
Kata kunci: sertifikasi, guru, guru profesional
Full Text:
PDFReferences
Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. B. 1998. Qualitative Reseach for Education to Theory and Methods, Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007, tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Jakarta: Depdiknas.
Djaman, S. & Aan, K. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Hamalik, O. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Miles, B. M. & Huberman, M. A. 1992. Analisi Data Kualitatif. Jakarta: UI.
Moleong, L. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rebore, R. W. 1991. Personnel Administration in Education: A Management Approach, Third Edition. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.
Supriyadi, D. 1999. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Yamin, M. 2007. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.