Pembelajaran Talo Balak Lampung pada Ekstrakurikuler Seni Musik di SMAN 1 Pringsewu
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran, serta mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut guna melihat bagaimana sekolah tersebut melestarikan budaya daerah yang dimiliki. Jenis penelitian yang digunakan di SMAN 1 Pringsewu ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh pada penelitian ini diperoleh dari banyaknya siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tersebut. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dilakukan analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pembelajaran Tabuh Gupek Sigeh Penguten, Tabuh Tari Sigeh Penguten dan Tabuh Sanak Miwang Di Ijan menggunakan metode demonstrasi dan tutor sebaya yang dilaksanakan dengan tahapan, pertama pelatih meminta peserta didik untuk menyiapkan seperangkat Talo Balak kemudian membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama kemudian pelatih menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik dan melakukan kegiatan demonstrasi sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Kedua, pelatih membagi peserta didik menjadi dua kelompok yang terdiri dari sepuluh peserta didik, memberikan materi tabuhan kepada seluruh peserta didik, lalu disetiap kelompok diambil satu peserta didik yang bertugas sebagai tutor. Kemudian pelatih memberi tugas kepada peserta didik untuk belajar dengan kelompok masing-masing tentang materi tabuhan yang sudah diajarkan oleh pelatih, apabila ada peserta didik yang mengalami kesulitan tutor membantunya. Ketiga, pelatih mengamati aktivitas belajar peserta didik dan pelatih melakukan evaluasi untuk menetapkan tidak lanjut kegiatan berikutnya.
Kata kunci : Pembelajaran, Talo Balak Lampung, Ekstrakurikuler
Abstract
This study aims to describe the learning process, as well as find out the learning process carried out at the school to see how the school preserves the culture of the region owned. The type of research used at SMAN 1 Pringsewu is qualitative descriptive. The source of the data obtained in this study was obtained from the number of students who participated in the extracurricular. Data is obtained from observations, interviews, and documentation then data analysis, data presentation, and conclusions are drawn.
The results of this study show that the learning process of Tabuh Gupek Sigeh Penguten, Tabuh Tari Sigeh Penguten and Tabuh Sanak Miwang Di Ijan uses demonstration methods and peer tutors which are carried out in stages, first the trainer asks students to prepare a set of Talo Balak then open the learning with greetings and prayers together then the trainer conveys the learning objectives to the students and conducts demonstration activities according to the material to be learned. Secondly, the trainer divides the learners into two groups of ten learners, provide wasp material to all students, then in each group one student is taken who serves as a tutor. Then the trainer assigns the students to learn with their respective groups about the wasp material that has been taught by the trainer, if there are students who have difficulty tutoring to help them. Third, the trainer observes the learning activities of students and the trainer evaluates to determine not to continue the next activity.
Key words : Learning process, Talo Balak Lampung, ExtracurricularFull Text:
PDFReferences
Barnawi, E. (2019). “Jelajah Bagi Guru: Mengenal Lebih Dekat, Alat Musik Tradisional Lampung.” In Majalah Eduspot: Edisi 22/2019. Eduspot.
Barnawi, E. & Hasyimkan (2019). “Alat Musik Perunggu Lampung.” Yogyakarta : Graha Ilmu 2019.
Dwika Yonia L., (2018). Tugas Akhir Aplikasi 3D Alat Musik Tradisional Berbasis Augmented Reality. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945.
Eko Bagus, dkk. (2021). ”Pelatihan Penanganan Cidera Olahraga di SMA Negeri1 Pringsewu.” Journal of Social Science and Technology for Community Service (JSSTCS).
Faizah, S. N. (2017). “Hakikat Belajar Dan Pembelajaran. At-Thullab” : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 175.
Firdaus, M., & Yonia, D. L., (2018). Aplikasi 3D Alat Musik Tradisional Berbasis Augmented Reality. Jurnal Teknik Informatika, 2(1).
Jazuli, M. (2011). “Model pembelajaran Tari Pendidikan Pada Siswa SD / MI Semarang.” Jurnal Penelitian dan Pendidikan Seni 18.
Laili, Arfani. (2018). “Mengurai Hakikat Pendidikan, Belajar Dan Pembelajaran.” Jurnal PPKn & Hukum. Vol. 11 No. 2 Oktober 2018.
Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). “Belajar Dan Pembelajaran.” Jurnal kajian ilmu-ilmu keislaman. Vol.3 No.2 2017. 333 hlm
Purnomo, B. H. (2011). “Metode dan teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).” Jurnal Pengembangan Pendidikan, 8(1), 251–256.
Raco, J. (2018). “Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.” Jurnal Sinta Ristekbrin 23-30.
Shintia, R. R. (2017). “Analisis Perkembangan Daerah Permukiman di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu pada tahun 2010-2017.” Jurnal Penelitian Geografi, Universitas Lampung, Vol 6, No 6 (2018).
Soendari, T. (2010). “Metode Penelitian Deskriptif. Jurnal Metode Penelitian Deskriptif 1–25.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (S. Y. Suryandari (ed.); Cetakan Ketiga). Alfabeta.
Tika, O. D. (2016). “Pembelajaran Ansambel Musik Tradisional Indonesia Pada Ekstrakurikuler di SMK Yayasan Pendidikan Teknologi Teladan Medan.” Undergraduate thesis, UNIMED.
Udin, S. (2014). “Hakikat Belajar Dan Pembelajaran.” In Repository Universitas Terbuka Jakarta 1-46.
Refbacks
- There are currently no refbacks.