Eksistensi Pertunjukkan Orkes Gambus di Kenali Lampung Barat
Abstract
Abstrak
Orkes gambus merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan musik berformat ansambel, dengan beberapa anggota yang memainkan alat musik gambus, viol (biola), gendang, dan markis (tamborin). Pada perkembangannya, alat musik yang digunakan mengalami penambahan gitar elektrik, dan bass elektrik. Pengaruh instumen musik modern tidak dapat dihindari, dan dilakukan untuk dapat menyeimbangkan dengan perkembangan jaman. Irama lagu yang dimainkan pada orkes gambus ini ialah irama musik melayu, dimana syair yang didendangkan dapat menceritakan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Pada masa sekarang keberadaan kesenian orkes gambus ini hampir jarang dipentaskan di tengah masyarakatnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, selain faktor masifnya pengaruh negatif modernisasi, kurangnya perhatian dari berbagai pihak, diperparah lagi masa pandemi covid-19 ini, kesenian ini sudah jarang dipentaskan. Perlu upaya para pelaku seni orkes gambus, dinas terkait beserta akademisi untuk melestarikan dan memperkenalkan kesenian orkes gambus agar bisa hidup, berkembang dan dimiliki oleh masyarkat Lampung Barat khususnya, Provinsi Lampung pada umunya, serta perlunya bahan kajian ilmiah untuk menunjang beberapa kajin ilmiah baik nanti sebagai usaha pelestarian maupun sebagai bahan materi perkuliahan yang akan di ajarkan pada jenjang pendidikan sekolah dan perkuliahan dibidang musik.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan empat aspek penelitian yaitu, objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan kajian literasi ilmiah sebagai bahan bacaan dan bahan kajin seni tradisional dalam bentuk salah satu proses pelestarian warisan yang harus dijaga, serta sebagai acuan pengembangan kajian lebih lanjut.
Kata kunci: Eksistensi, orkes gambus, pertunjukan
Abstract
The gambus orchestra is a form of musical performance in an ensemble format, with several members playing gambus instruments, viol (violin), drums, and markis (tambourine). In its development, the musical instruments used have added electric guitars and electric basses. The influence of modern musical instruments is unavoidable, and is done to balance it with the times. The rhythm of the song played in this gambus orchestra is the rhythm of Malay music, where the sung poetry can tell various things in everyday life. At present, the existence of this gambus orchestra is almost rarely performed in the community, there are several factors that influence it, besides the massive negative influence of modernization, the lack of attention from various parties, made worse during the COVID-19 pandemic, this art is rarely performed. It takes the efforts of the actors of the gambus orchestra, related agencies and academics to preserve and introduce the art of the gambus orchestra so that it can live, develop and be owned by the people of West Lampung in particular, Lampung Province in general, as well as the need for scientific study materials to support several scientific studies either later as a preservation efforts as well as lecture materials that will be taught at the level of school education and lectures in the field of music. This research uses qualitative methods with four research aspects, namely, research objects, data collection techniques, and data analysis. The purpose of this research is to produce a study of scientific literacy as reading material and traditional art study material in the form of a heritage preservation process that must be maintained, as well as a reference for the development of further studies.
Keywords: Existence, gambus orchestra, performance
References
Kutoyo, Sutrisno. 1978. Sejarah Kebangkitan Nasional Di Daerah Lampung. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Penelitian Dan pencatatan Kebudayaan Daerah.
Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music. Chicago. Northwestern University
Press.
Prier , Edmund -Karl. 1996. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta. Pusta Musik Liturgi
Rohidi, Tjejep Rohendi. 2011. Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta
Prima Nusantara.
Sach, Curt. 1962. The Wellsprings of Music. New York :Da Capo Press. Inc.
Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Sumardjo. Jakob. 2001. Seni Pertunjukkan Indonesia Suatu Pendekatan Sejarah. Bandung: STSI Press Bandung
Tejapermana, Prisma. (2020). Critical View on The Existence of Gambus Tunggal Lampung: Promoting Collaborative Working Between Artists and Stakeholders. Harmonia: Journal of Arts Research and Education 20 (2) 176-182.
Refbacks
- There are currently no refbacks.