Pembelajaran Dinamika pada Ansambel Gitar Ditinjau dari Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotor

Danar Gayuh Utama, Hana Permata Heldisari

Abstract


ABSTRAK

Pembelajaran berbasis praktek tentu terlihat mengedepankan aspek psikomotor. Padahal, pembelajaran yang baik harus menyeimbangkan ketiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu,penelitian ini bertujuan untuk mengulas pembelajaran ansambel gitar dengan materi dinamika dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menjabarkan kegiatan pembelajaran dari ketiga aspek tersebut dengan model discovery. Dari segi psikomotor jelas terlihat hasil pembelajaran, namun sesungguhnya apabila ditinjau dari segi pengetahuan akan lebih melekat pada memori peserta didik karena keaktifan peserta didik yang dirangsang untuk kritis. Sedangkan dari segi afektif, gotong royong sangat menonjol sebagai outcome dari pembelajaran ansambel gitar dengan materi dinamika.

 

Kata kunci: ansambel, dinamika, kognitif, afektif, psikomotor

 

 

ABSTRACT

Practice-based learning certainly looks to prioritize psychomotor aspects. In fact, good learning must balance the three aspects, namely cognitive, affective, and psychomotor. Therefore, this study aims to review guitar ensemble learning with dynamics material from cognitive, affective, and psychomotor aspects. This study uses a descriptive qualitative approach to describe and describe existing phenomena, both natural and human engineered, which pays more attention to the characteristics, quality, and interrelationships between activities. Data collection techniques through observation and interviews. The results of the study describe the learning activities of these three aspects with the discovery model. From a psychomotor point of view, learning outcomes are clearly visible, but in fact, when viewed from a knowledge perspective, it will be more attached to the memory of students because of the activeness of students who are stimulated to be critical. Meanwhile, from the affective point of view, gotong royong is very prominent as an outcome of learning guitar ensembles with dynamics material.

 

Keywords: ensemble, dynamics, cognitive, affective, psychomotor

Full Text:

PDF

References


Andersen, L. W. (1981). Assessing affective characteristic in the schools. Boston: Allyn and Bacon.

Bloom, Benjamin S. dkk. (1956). Taxonomy of Educational Objectives : The Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York : Longmans, Green and Co.

Haryati, M. (2009). Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press

Heldisari. (2020). Efektivitas Metode Eurhythmic Dalcroze Terhadap Kemampuan Membaca Ritmis Notasi Musik. Jurnal Ilmiah Pendidikan & Pembelajaran, 4(3) 468-478.

Moma. (2017). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Metode Diskusi. Cakrawala Pendidikan, 36(1), 130–139.

Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Puspitasari. (2018). Metode Pembelajaran Bermain Peran Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendas, I(1), 55–64.

Solichin, M. M. (2012). Psikologi Belajar: Aplikasi Teori-Teori Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Suka Press.

Utama, D. G., Machfauzia, A. N., & Heldisari, H. P. (2020). The Innovation Through Mind Mapping to Learn Classical Guitar Interpretation in Facing Industry 4.0. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200 703.015

Winkel, W.S. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


mpo1121

klik4d

klik4d