Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Metode Eksperimen Pelajaran IPA Materi Wujud Zat dan Perubahannya
Abstract
Learning used by teachers in schools generally uses conventional learning methods, so that it often makes students bored in learning. Therefore, to overcome the weaknesses of conventional learning, learning methods are needed that can improve students' critical thinking skills . This study aims to improve students' critical thinking skills in the subject of Natural Sciences on the subject of matter and its changes using experimental learning methods. This research is a quantitative research. The subjects of this study were fourth grade students at SD Negeri 2 Langkapura Bandar Lampung, totaling 43 students, consisting of 25 students in the experimental class and 18 students in the control class. The data collection technique used critical thinking skills questions, which consisted of 10 essay questions. The results of the effectiveness test, obtained an N-gain for the experimental class of 0.7 with the "High" criteria and an N-gain for the control class of 0.4 with "Medium" criteria. There is a significant difference in the average value of the critical thinking skills of students in the experimental class and the control class (p=0.000). Thus, it can be concluded that students' critical thinking skills are increased by using the experimental method.
Pembelajaran yang digunakan oleh guru di Sekolah pada umumnya menggunakan metode pembelajaran konvensional, sehingga seringkali membuat siswa jenuh dalam belajar. Oleh karena itu, untuk menanggulangi kelemahan pembelajaran konvensional dibutuhkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pokok bahasan wujud zat dan perubahannya menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Langkapura Bandar Lampung yang berjumlah 43 siswa, terdiri dari 25 siswa kelas eksperimen dan 18 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan soal keterampilan berpikir kritis yang berjumlah 10 butir soal uraian. Hasil uji efektifitas, didapatkan N-gain kelas eksperimen sebesar 0,7 dengan kriteria “Tinggi” dan N-gain kelas kontrol sebesar 0,4 dengan kriteria “Sedang”. Terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol (p=0,000). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dengan menggunakan metode eksperimen.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anggreani, Chresty. (2015). Peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui metode eksperimen berbasis lingkungan. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 343–61.
Brookhart, S. M. (2010). How to assess higher-order thinking skills in your classroom. Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development.
Browne, N., dan Keeley, S.M. (2007). Asking the right questions: A guide to critical thinking, 8th ed. Pearson Education, Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Creswell, J.W. (2012). Research Design, Qualitatives, Quantitative, and Mixed Methods Approcahes. Edisi 3. Penerjemah: Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djamarah, S.B. dan Zain, A. (2013). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ennis, R. H. (1996). Critical thinking. New Jersey: Prentice-Hall.
Fakhriyah, F. (2014). Penerapan problem based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3 (1), 95-101.
Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain scores. USA: Dept of Physics Indiana University.
Hossoubah, Z. (2007). Developing Creative and Critical Thinking Skills. Penerjemah: Bambang Suryadi. Bandung: Yayasan Nuansa Cendia.
Jamaluddin., Nur E. (2016). Pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap keterampilan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran sains siswa kelas VI tiroang kabupaten pinrang. Jurnal Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Makasar, 1(4), 11-18.
Johnson, E.B. (2002). Contextual teaching and learning: What it is and why it’s here to stay. USA: Coewin Press.
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2009). Models of Teaching. Penerjemah: Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Muslichah, Asyari. (2006). Penerapan sains teknologi masyarakat dalam pembelajaran sains di SD. Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan.
Oliveras, B., Marquez, C., & Sanmarti, N. (2013). The use of newspaper articles as a tool to develop critical thinking in science classes. International Journal of Science Education, 3(6), 885-905.
Pusat Penilaian Pendidikan. (2016). Hasil TIMSS 2015. Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud. Diperoleh October 12, 2022 dari https://puspendik.kemdikbud.go.id/seminar/upload/Hasil%20Seminar%20Puspendik%202016/TIMSS%20infographic.pdf.
Rachmawati, D., dan Rohaeti, Eli. (2018). Pengaruh model pembelajaran sains, teknologi, dan masyarakat terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 6(1), 29–39. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms Jurnal.
Ratunguri, Yusak. (2016). Implementasi metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa Pgsd. Pedagogia, 5(2), 137–46.
Roestiyah, N.K. (2008). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Roestiyah, N.K. (2001). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Snyder, L. G., dan Snyder, M. J. (2008). Teaching critical thinking and problem solving skills. The Delta Pi Epsilon Journal, 50(2), 90-99.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Triwiyono. (2011). Program pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7, 80–83. http://journal.unnes.ac.id.
Wagner, T. A. (2002). Critical thinking: The development of a new measure. Thesis. Blacksburg, Virginia: Virginia Polytechnic Institute and State University.
Wahyuni, R., Hikmawati, H., & Taufik, M. (2017). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMAN 2 mataram tahun pelajaran 2016 / 2017. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi , 2(4), 164-169.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960%2Fjiip.v5i1.26510
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Inovatif Ilmu Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The copyright is reserved to The Jurnal Inovatif Ilmu Pendidikan that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.