Systematic Literature Review Terhadap Rendahnya Minat Baca di Indonesia

Abstract

Melansir hasil PISA (Programmme for International Student Assessment) 2018, nilai kemampuan membaca di Indonesia masih di bawah rata-rata. Hal yang sama terjadi juga pada tes PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) tahun 2011, Indonesia mendapatkan skor 428 di bawah PIRLS scale centerpoint yang besarnya 500. Beragam penelitian telah dilakukan untuk menelaah persoalan minat membaca peserta didik Indonesia. Dengan tak kunjung berubahnya peringkat prestasi minat membaca peserta didik di Indonesia, diperlukan adanya review literature menganai hal tersebut agar informasi menjadi terklasifikasi dan terkategori secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara lebih detail perihal aspek-aspek terkait minat membaca di Indonesia dengan menggunakan metode tinjauan pustaka dan teknik Systematic Literature Review (SLR). Metode SLR ini menggunakan tiga tahap review yang meliputi eksternal, internal, dan quality assessment (QA). Hasil akhir yang diperoleh menunjukkan terdapat 56 penelitian yang relevan. Penelitian tersebut dikaji dan didapatkan hasil mengenai penyebab, akibat, dan solusi dari rendahnya minat membaca di Indonesia.  Penyebab rendahnya minat baca terdiri dari 2 faktor, yakni faktor internal seperti kurangnya motivasi diri, kurangnya kemampuan membaca dan tidak adanya alasan/tujuan, sedangkan faktor eksternalnya adalah kurangnya sarana prasarana, kurangnya waktu, teknologi dan finansial, serta adanya faktor dari lingkungan sekitar. Akibat dari rendahnya minat membaca adalah hasil belajar rendah, rendahnya mutu dan kualitas SDM, Keterbelakangan dan ketertinggalan, banyaknya pengangguran, kurangnya sosialisasi, krisis literasi, dan kurangnya referensi. Solusi dari rendahnya minat membaca di Indonesia adalah dengan melalui sebuah kegiatan/program, adanya media baca, tempat baca, dan teknologi. Hasil SLR ini diharapkan dapat memberikan informasi dan evaluasi untuk dapat meningkatkan minat membaca peserta didik di Indonesia.